Sukses

Malaysia Terbuka Ditunda, PBSI Siapkan Pertandingan Cadangan Demi Pemanasan Olimpiade

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah menyiapkan rencana cadangan menyikapi penundaan Malaysia Terbuka 2021. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah menyiapkan rencana cadangan menyikapi penundaan Malaysia Terbuka 2021. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.

Rionny mengakui, dirinya menyayangkan penundaan Malaysia Terbuka. Namun penundaan itu dilakukan karena lonjakan kasus covid-19 di Negeri Jiran.

Oleh karena itu, Rionny berusaha memahami penundaan tersebut. Meskipun, Malaysia Terbuka 2021 telah disiapkan sebagai ajang pemanasan menyambut Olimpiade Tokyo 2021.

Sebagai gantinya, Rionny mengaku PBSI telah menyiapkan pertandingan cadangan.

"Tadi saya sampaikan, dengan tersisa satu turnamen sebelum Olimpiade, maka sebenarnya tidak cukup untuk turnamen pemanasan," kata Rionny dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

"Maka dari itu saya akan mengadakan pertandingan simulasi setiap sektor sebagai ajang uji coba. Termasuk nanti rencananya tim Olimpiade akan menjalani karantina di pelatnas dengan latihan yang terpisah," katanya lagi.

 

Sakiskan Video PBSI di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mati-Matian di Singapura Terbuka

Dengan penundaan Malaysia Terbuka, kini hanya tinggal Singapura Terbuka yang bisa menjadi ajang pemanasan untuk Olimpiade. Rionny berharap, para pemain Indonesia terutama yang masih membutuhkan poin seperti Hafiz/Gloria bisa maksimal di ajang tersebut.

"Saya berharap Hafiz/Gloria bisa berjuang maksimal, mati-matian di Singapura nanti. Karena hanya di sana kesempatannya. Semoga turnamennya bisa dilaksanakan dan mereka bisa lolos ke Olimpiade," ujar Rionny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.