Sukses

Khawatir COVID-19, Manusia Tertua di Dunia Batal Ikut Pawai Obor Olimpiade 2020 / 2021

Olimpiade Tokyo 2020 / 2021 masih berada di bawah bayang-bayang pandemi virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Manusia tertua asal Jepang batal mengikuti pawai obor Olimpiade Tokyo 2020 / 2021. Kekhawatiran terhadap virus Corona COVID-19 memaksa wanita berusia 118 tahun itu mengurungkan niatnya. 

Kane Tanaka yang dinobatkan sebagai manusia tertua oleh Guinness World Record sejatinya ikut ambil bagian dalam pawai obor Olimpiade yang berlangsung di Fukuoka, 11 Mei mendatang. Namun pihak keluarga meminta agar namanya dicoret dari daftar peserta mengingat pandemi yang belum berakhir. 

"Kami menerima email dari keluarganya yang mengatakan dia ingin mundur dari pawai karena dia dan keluarganya khawatir tentang penyebaran virus di panti jompo," kata pejabat panti jompo tersebut.

Olimpiade Tokyo 2020 seharusnya berlangsung tahun lalu. Namun ajang multievent empat tahunan ini terpaksa diundur setahun menyusul pandemi virus Corona COVID-19 yang menghamtam dunia. 

Olimpiade Tokyo kemudian dijadwalkan bergulir pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Sementara pawai obor telah berjalan sejak bulan Maret 2021. Dan seperti dilansir dari Channel News Asia, setidaknya enam panitia yang terlibat dalam acara ini telah dinyatakan terjangkit virus Corona COVID-19. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pesohor Ikut Mundur

Untuk alasan keselamatan, sejumlah pesohor juga memilih mundur. Mengurungkan niatnya untuk terlibat dalam pawai obor menyusul situasi pandemi virus COVID-19 yang belum terkendali di Jepang. 

 

 

3 dari 3 halaman

Belum Terkendali

Bulan lalu Jepang kembali menetapkan status darurat nasional menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah kota, termasuk Tokyo dan Osaka. Pemerintah Jepang seperti diberitakan Yomiuri kabarnya juga akan memperketat pembatasan pergerakan demi menekan penyebaran virus. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.