Sukses

Donald Trump Serang Bintang NBA LeBron James, Tuding Rasis dan Provokasi

LeBron James diserang Trump setelah ngegas di Twitter tanpa tahu permasalahan sebenarnya.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerang bintang NBA LeBron James. Pemain Los Angeles Lakers itu dituding rasis kepada polisi berkulit putih setelah berkicau di Twitter tanpa tahu duduk permasalahan sebenarnya belum lama ini.

LeBron James pada pekan ini kembali mengutarakan kekesalannya di Twitter. LeBron marah setelah mendengar seorang remaja putri kulit kitam berusia 16 tahun, Ma'Khia Bryant ditembak polisi Amerika Serikat hingga tewas. Kebetulan sang polisi berkulit putih.

Tanpa mikir panjang LeBron langsung mengunggah foto wajahah sang polisi yang menembak remaja tersebut di Twitter. LeBron berpikir penembakan ini seperti yang dialami George Floyd dan beberapa warga kulit hitam lain dalam setahun terakhir.

Rupanya LeBron kali ini blunder besar karena berkicau tanpa tahu lebih dalam kasus sebenarnya. Kepolisian Colombus, Ohio kemudian merilis rekaman kamera tubuh yang melekat di polisi penembak. Ternyata penembakan terpaksa dilakukan sang polisi karena gadis tersebut mencoba mengayunkan pisau ke orang lain.

Menyadari kesalahannya karena sudah ngegas duluan, LeBron kemudian menghapus kicauannya tersebut. Namun eks pemain Miami Heat itu tak mau mengakui kesalahannya. Dia beralasan menghapus kicauannya karena mencari pertanggungjawaban yang lebih besar.

 

Saksikan Video Menarik Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar LeBron

"Saya sangat lelah melihat orang kulit hitam dibunuh oleh polisi. Saya menghapus tweet itu karena digunakan untuk menciptakan lebih banyak kebencian -Ini bukan tentang satu petugas. ini tentang keseluruhan sistem dan mereka selalu menggunakan kata-kata kami untuk menciptakan lebih banyak rasisme. Saya sangat menginginkan AKUNTABILITAS lebih banyak. ”

Langkah LeBron mengunggah foto petugas polisi yang bertugas membuat marah Donald Trump. Dalam pernyataan resmi yang disebar ke media pada Kamis (22/4/2021) malam waktu AS, Trump meminta LeBron tidak lagi banyak bicara soal hal-hal di luar bola basket.

3 dari 3 halaman

Serangan Trump

Trump dengan pedas menyindir LeBron untuk fokus bermain bola basket dan mengembalikan pamor NBA yang mesorot drastis akhir-akhir ini di Amerika Serikat. Trump bahkan balik menuding LeBron berniat rasis kepada polisi berkulit putih dan memicu perpecahan serta kerusuhan di Amerika Serikat.

"LeBron James harus fokus pada bola basket daripada memimpin kehancuran NBA, yang sejauh ini baru saja mencatat PERINGKAT televisi terendah. Kata-kata kasar RACIST-nya memecah belah, keji, menghina, dan merendahkan. Dia mungkin pemain bola basket yang hebat, tapi dia tidak melakukan apa pun untuk menyatukan Negara kita!," demikian pernyataan resmi Trump.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.