Sukses

Usai Dibantai MU, Striker Tottenham Son Heung-min Jadi Sasaran Rasisme

Tottenham merilis pernyataan yang mengutuk pelecehan rasial pada Son Heung-min usai laga kontra MU di Liga Inggris.

Liputan6.com, London - Tottenham Hotspur dipermalukan Manchester United atau MU dalam laga lanjutan Liga Inggris. Skuat racikan Jose Mourinho itu dibantai 1-3 di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (11/4/2021).

Menjamu, Tottenham unggul terlebih dahulu atas MU pada menit ke-40 lewat Son Heung-min. Gol itu tercipta usai striker Korea Selatan itu terlibat dalam insiden kontroversial sehingga gol Edinson Cavani dianulir.

Sekadar informasi, Cavani mencetak gol empat menit sebelum Son membobol gawang MU. Tetapi, gol itu dianulir wasit Chris Kavanagh, yang dalam tinjauan VAR menilai gelandang MU Scott McTominay melanggar Son sebelum gol Cavani terjadi.

Insiden tersebut menyebabkan Mourinho dan Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer perang kata-kata usai laga. Tak hanya itu, Son juga menjadi sasaran hinaan rasis baik dalam membalas tweet dari akun resmi Tottenham dan di bagian komentar di unggahan Instagram terbarunya.

 

 

Saksikan Video Liga Inggris di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pernyataan Tottenham

Terkait hinaan rasis yang didapat Son, Tottenham meliris penyataan resminya melalui Twitter. "Hari pertandingan lain dan pelecehan rasial yang lebih menjijikkan yang diderita oleh salah satu pemain kami," kata Tottenham.

"Ini sekali lagi telah dilaporkan ke platform dan sekarang kami akan meninjau penuh bersama Liga Premier untuk menentukan tindakan paling efektif ke depan."

"Kami mendukungmu, Sonny," tegas Tottenham.

 

3 dari 3 halaman

Tren menyedihkan

Apa yang menimpat Son merupakan tren menyedihkan dari para pemain Liga Inggris yang mengalami pelecehan rasial. Bahkan, menanggapi insiden rasis yang semakin meningkat, Thierry Henry, baru-baru ini, menutup semua akun media sosial miliknya.

Sejumlah pesepak bola telah menyatakan minat mereka untuk bergabung legenda Arsenal dan Timnas Prancis itu sebagai langkah boikot adanya pelecehan rasial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.