Sukses

PBSI Ingin Jadikan Bulutangkis Olahraga Industri

Menjadikan bulutangkis sebagai olahraga yang punya nilai industri menjadi salah satu program Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadikan bulutangkis sebagai olahraga yang punya nilai industri menjadi salah satu program Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna. Hal itu dikatakan dalam webinar bersama SIWO PWI Jaya bertajuk 'Mengupas Visi Misi Agung Firman Sampurna'.

Agung mengatakan, bulutangkis penting menjadi industri untuk menunjang prestasi atlet. Menurutnya, Atlet akan termotivasi berprestasi jika bulutangkis tak hanya sekadar memberikan kebanggaan.

"Kalau kita ingin prestasi di puncak dan berkesinambungan, mereka (atlet, red) harus profesional. Ini harus jadi industri. Menjadi profesi yang layak," kata Agung.

Agung menambahkan, demi menciptakan industri bulutangkis, PBSI juga berusaha mengubah tata kelola organisasi dan pola sponsor. Menurut Agung, PBSI mencoba menggunakan metode sponsor corporate branding.

Agung berharap metode itu bisa menguntungkan kedua belah pihak, baik PBSI maupun perusahaan yang berniat menjadi sponsor. Agung juga mengatakan, PBSI kini terbuka kepada perusahaan mana pun yang ingin masuk sebagai sponsor.

"Kolaborasi yang dibuat harus dilandasi rasa hormat. Tidak bisa tercipta perasaan bahwa saya yang ongkosin kamu," kata Agung.

Saksikan Video Bulutangkis di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkomunikasi dengan Otoritas

Lebih lanjut, Agung mengatakan, beberapa pihak baik BUMN maupun swasta sudah berkomunikasi dengan PBSI. Sayangnya, situasi pandemi covid-19 menjadi rintangan untuk menyelenggarakan turnamen.

Saat ini, kata Agung, PBSI sedang berkomunikasi dengan otoritas terkait agar turnamen bisa digelar.

"Sejumlah BUMN dan swasta sudah berkomunikasi dengan saya. Permasalahannya, bisa diselenggarakan tidak. Kami masih berkomunikasi dengan otoritas, kalau boleh seperti apa," kata Agung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.