Liputan6.com, Jakarta Striker Manchester United atau MU Edinson Cavani dijatuhi hukuman tidak boleh bermain dalam tiga laga plus denda sebesar 100 ribu pound. Hukuman tersebut diberikan FA setelah pemain asal Uruguay itu dinilai menuliskan kata berbau rasis, negrito, di akun Instagram miliknya.
Dalam bahasa Inggris, negrito diartikan secara langsung sebagai hitam. Sementara di Uruguay, banyak yang mengklaim negrito merupakan bahasa gaul yang artinya penuh kasih sayang dan sama sekali tak rasis atau menyinggung.
Baca Juga
Karena itu, Ander Herrera membela Cavani terkait hukuman yang dijatuhkan FA. Mantan pemain MU itu sependapat dengan kebanyakan orang di Uruguay dan Spanyol bahwa kata negrito sama sekali tidak rasis.
Advertisement
Kurangnya pemahaman tentang negrito yang ditulis Cavani untuk membalas ucapan selamat dari temannya setelah MU menang 3-2 atas Southampton menjadi alasan FA untuk menganggapnya rasis.
Â
Â
Saksikan Video Edinson Cavani di Bawah Ini
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Reaksi Herrera
Herrera mengaku sangat tidak setuju dengan Cavani yang menerima hukuman dari FA. Pemain Paris Saint-Germain itu menanggapi sanksi tersebut dengan kemarahan.
"Jika mereka melarang Anda untuk itu. Dunia akan menjadi kacau. Peluk erat dan tetap kuat Edi," kata Herrera yang berteman akrab dengan Cavani saat di Paris Saint-Germain seperti dikutip Ace Football.
Â
Advertisement
Advertisement
Komentar Cavani
Sebelum, Cavani menyatakan menerima hukuman yang dijatuhkan FA. "Saya menerima sanksi disiplin karena mengetahui bahwa saya asing dengan kebiasaan bahasa Inggris, tetapi saya tidak berbagi sudut pandang," tulisnya di Instagram.
"Saya minta maaf jika saya menyinggung seseorang dengan ekspresi kasih sayang terhadap seorang teman, tidak lebih dari itu niat saya. Mereka yang mengenal saya tahu bahwa usaha saya adalah selalu mencari kegembiraan dan persahabatan yang paling sederhana!
MU Tidak Banding
Selain Cavani, MU juga tidak banding atas hukuman FA. "Terlepas dari keyakinannya yang jujur ​​bahwa dia hanya mengirimkan ucapan terima kasih yang penuh kasih sebagai tanggapan atas pesan ucapan selamat dari seorang teman dekat, dia memilih untuk tidak menentang tuduhan tersebut, karena menghormati dan solidaritas dengan FA dan perjuangan melawan rasisme dalam sepak bola," demikian pernyataan MU.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement