Sukses

Bola Ganjil: Bertanding 11 Jam untuk Singkirkan Lawan, Cacat Sistem Replay Piala FA

Tradisi laga replay di Piala FA membuat klub harus melakoni banyak pertandingan untuk menemukan pemenang. Simak kisahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sulit membayangkan bagaimana kelangsungan kompetisi sepak bola Inggris jika Piala FA tetap memberlakukan replay. Manager bakal mengamuk karena pemain bertumbangan akibat cedera.

Pada dasarnya persaingan di Inggris sudah padat karena memiliki dua piala domestik. Kondisi tersebut membuat klub bermain nyaris tanpa jeda.

Tidak heran jika Pep Guardiola sempat mengusulkan agar Piala Liga Inggris dihentikan penyelenggaraannya.

"Pertandingan lebih sedikit, kompetisi lebih sedikit, tim lebih sedikit, kuantitas lebih sedikit, maka kualitas lebih besar. Penonton pun akan menikmati pertandingan," ungkap sosok asal Spanyol itu.

Komentar Guardiola terasa ironis karena ajang itulah sumber prestasinya selama menangani Manchester City. Dia sudah tiga kali jadi juara, mengungguli torehan titel Liga Inggris (2) dan Piala FA yang dimenangkannya.  

Saksikan Video Piala FA Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Minum Sampanye

Jauh sebelum jumlah pertandingan bertambah, Piala FA menggunakan sistem laga tambahan untuk mengetahui pemenang. Dikenal sebagai replay, pertandingan ini digelar karena adu penalti belum diterapkan.

Hingga 1990/1991, replay bakal dimainkan hingga satu tim keluar sebagai pemenang. Jumlah laga yang mesti dimainkan tidak masalah.

Rekor adalah lima replay plus satu duel pembuka. Laga yang dimaksud melibatkan Alvechurch dan Oxford City pada kualifikasi 1971/1972.

Partai pertama berakhir 2-2 (6 November) disusul hasil 1-1 (9 November). Keduanya kembali bertemu (15 November) dan harus puas bermain 1-1.

Laga keempat (17 November) dan kelima (20 November) Alvechurch vs Oxford City berakhir 0-0, sebelum Alvechurch berjaya 1-0 di laga kelima (22 November).

Kedua tim tercatat bertanding selama 11 jam. Tidak heran jika pemain menggelar selebrasi usai duel penentu dan minum sampanye.  

 

3 dari 4 halaman

Lakoni 7 Laga untuk Lewati 2 Babak

Khusus babak utama, sepak terjang Fulham pada 1974/1975 patut diceritakan. Mereka mesti melakoni tujuh pertandingan untuk mencapai perdelapan final alias baru melewati dua putaran.

The Cottagers membutuhkan tiga laga untuk menyingkirkan Hull City di Babak III. Mereka lalu melakoni empat pertandingan sebelum menyisihkan Nottingham Forest di fase selanjutnya.

Setelah itu Fulham mampu melaju ke final dengan melakoni replay sekali di semifinal. Sayang perjuangan panjang klub London Barat itu tidak berbuah trofi karena dikalahkan West Ham United pada laga puncak.

4 dari 4 halaman

Mulai Dihapus

Dengan semakin besarnya tekanan, Piala FA akhirnya mencoret replay untuk putaran-putaran akhir. Mulai final, semifinal, perempat final, hingga pada 2018/2019 replay dihapus sejak Babak V atau 16 besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.