Sukses

Bola Ganjil: Fenomena Boxing Day Liga Inggris 1963

Simak cerita anomali pada Boxing Day 1963 di Liga Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Boxing Day menjadi tradisi dalam sepak bola Inggris. Pertandingan digelar sebagai hadiah dari operator kompetisi untuk suporter setelah merayakan Natal.

Dari sekian banyak gelaran, Boxing Day 1963 mencolok sendirian karena banyaknya gol yang tercipta. Banjir gol tersebut otomatis jadi hiburan ekstra bagi suporter.

Fulham menghasilkan dua digit gol ke gawang Ipswich Town untuk menang 10-1 di Craven Cottage.

Tidak ada yang menyangka skor ini bisa terjadi. Fulham memang sedang dalam performa bagus dengan tidak terkalahkan dalam lima laga jelang Boxing Day. Namun, mereka hanya lima tingkat di atas zona degradasi.

Di sisi lain, Ipswich berstatus juara Inggris 1961/1962 di bawah komando Alf Ramsey. Meski begitu, Ramsey sudah pergi dan manager pengganti Jackie Milburn gagal mempertahankan kinerja positif.

Maurice Cook membawa Fulham unggul. Graham Leggat lalu mencetak salah satu hattrick tercepat sepanjang sejarah hanya dalam kurun tiga menit. Bobby Howfield membuat gol kelima tuan rumah sebelum Ipswich mendapat hiburan melalui Gerry Baker.

Tidak puas, The Cottagers kembali mencetak lima gol di babak kedua. Howfield menyumbang dua untuk melengkapi hattrick. Bobby Robson kemudian merobek gawang tim yang kemudian sukses ditanganinya pada periode 1969-1982.

Alan Mullery tidak mau ketinggalan dan Leggat menghasilkan gol keempatnya di pertandingan Liga Inggris itu untuk melengkapi pesta tuan rumah. Hingga kini laga itu masih tercatat sebagai kemenangan terbesar Fulham, serta kekalahan terparah Ipswich.

Saksikan Video Boxing Day Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aksi Pimpinan Klasemen

Di sisi lain London, Blackburn Rovers berusaha menunjukkan kapasitas mereka sebagai pemimpin klasemen. Menghadapi West Ham United berbekal rekor tidak terkalahkan sejak Oktober, mereka diprediksi bakal berjaya.

Yang jadi pertanyaan adalah berapa gol yang dapat dilesakkan. Terlebih Blackburn sebelumnya sukses melesakkan tujuh gol melawan Tottenham Hotspur dan merobek gawang Arsenal empat kali.

Hasilnya Blackburn mencetak empat gol di babak pertama melalui Fred Pickering, Bryan Douglas, Andy McEvoy, dan Mike Ferguson.

Johnny Byrne sempat memperkecil kedudukan dengan membuat dua gol bagi West Ham. Sayang itu tidak berarti karena Pickering dan McEvoy masing-masing melengkapi hattrick selepas jeda untuk membawa Blackburn unggul 8-2.

Seperti Ipswich, hasil di Boxing Day 1963 hingga kini masih menjadi rekor kebobolan terbanyak West Ham dalam satu laga.

3 dari 4 halaman

Beda Nasib Liverpool dan MU

Di barat daya Inggris, Liverpool menjamu Stoke City. Duel seakan tidak menghasilkan banyak gol karena hanya tercipta satu melalui Ian St John di babak pertama.

Namun keran gol mengalir selepas jeda dengan terciptanya lima gol. Roger Hunt membuat empat bagi tuan rumah plus Alf Arrowsmith. Sedangkan Stoke menghasilkan satu lewat John Ritchie.

Skor serupa tercipta dalam laga yang melibatkan Manchester United. Tapi bukan The Red Devils yang berjaya melainkan tuan rumah Burnley. Andy Lochhead menghasilkan empat bagi Burnley plus dua dari Willie Morgan. Sementara David Herd menyumbang angka hiburan untuk tim tamu.

Dua laga ini kemudian mempengaruhi nasib mereka yang terlibat. Liverpool kemudian menjadi juara. Sementara Manchester United harus puas menempati posisi dua, empat poin di belakang The Reds.

Partai lain yang juga menghasilkan banyak gol adalah kemenangan Chelsea atas Blackpool (5-1) serta hasil imbang West Bromwich Albion vs Tottenham (4-4), Wolverhampton Wanderers vs Aston Villa (3-3), dan Nottingham Forest vs Sheffield United (3-3). Partai paling sedikit gol justru melibatkan juara bertahan Everton, yang tumbang 0-2 dari tuan rumah Leicester City.

4 dari 4 halaman

2 tim Gagal Cetak Gol

Total ada 66 gol dalam 10 laga di Boxing Day 1963. Hanya ada dua tim yang gagal mencetak gol, yakni Everton dan Bolton Wanderers (0-3 vs Sheffield Wednesday).

Uniknya, operator kompetisi mengatur jadwal agar laga sama kembali bergulir 2-3 hari berselang dengan bertukar tuan rumah. Hasil yang muncul juga mengejutkan meski jumlah gol tidak sebanyak Boxing Day.

Di sini para pecundang mampu membalas. Ipswich, West Ham, Stoke City, dan Manchester United sukses meraih kemenangan atas tim yang sebelumnya mempermalukan mereka.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.