Sukses

Valentino Rossi Ingin Lebih Leluasa dengan Petronas Yamaha di MotoGP 2021

Valentino Rossi mengkritik Yamaha yang tak pernah mendengarkan masukan dari pembalap.

Liputan6.com, Tuvulia- Valentino Rossi lepas uneg uneg terkait masa bakti 15 tahun bersama pabrikan Yamaha. Dalam beberapa tahun terakhir, Yamaha disebutnya tak pernah mendengar masukan dari pembalap.

Inilah yang ingin diubahnya saat memulai petualangan bersama tim satelit Petronas Yamaha. Meski gabung tim satelit, Rossi sejatinya masih mendapatkan paket setara tim pabrikan.

Seperti dilansir Tuttomotoriweb, Rossi hanya ganti "baju balap" saja. Soalnya dia tetap memakai motor dengan update terbaru dari Yamaha.

Rossi nantinya akan memakai motor yang sama dengan Maverick Vinales atau Fabio Quartararo. Namun Rossi mewanti-wanti dirinya ingin lebih terlibat lagi musim depan.

Dia ogah mendapatkan masalah yang sudah terjadi bertahun-tahun di Yamaha. Apa kata Rossi?

 

Saksikan Video Valentino Rossi di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keluhan Rossi

 

Rossi seperti ingin menyerang Yamaha dengan komentarnya. Namun dia hanya ingin menumpahkan kegelisahannya.

"Tahun depan saya ingin terlibat lagi dalam pengembangan motor seperti yang terjadi di tahun sebelumnya, jadi tak ada perubahan banyak," ujar Rossi.

"Saya harus paham level keterlibatan saya. Yang bisa saya lakukan tentu memberikan pengalaman saya kepada Yamaha agar paham apa yang dibutuhkan."

 

3 dari 4 halaman

Macet

 

Rossi mensinyalir ada kesalahan kebijakan di Yamaha. Pabrikan di Jepang mendengarkan masukan pembalap, tapi ini tak dilakukan tim.

"Untuk waktu yang lama kami selalu punya masalah yang sama karena orang Jepang dengar pembalap, tapi pada akhirnya tim melakukan apa yang mereka inginkan," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Dengarkan Pembalap

 

Karena itu, Rossi meminta Yamaha agar benar-benar dengarkan masukan pembalap. Ini agar Yamaha kembali ke masa kejayaan.

"Biasanya meski sudah dapat masukan dari pembalap, mereka tetap meneruskan apa yang ada di kepala mereka. Ini salah," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.