Sukses

Liga 1 Tetap Kompetisi Penuh, Bos Persib: Itu Paling Ideal

Persib Bandung merespons keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memastikan Liga 1 dilangsungkan dengan sistem kompetisi penuh.

Liputan6.com, Bandung Manajemen Persib Bandung merespons keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memastikan Liga 1 dilangsungkan dengan sistem kompetisi penuh. Tidak adanya perubahan format kompetisi disambut baik oleh Persib.

"Ya, seharusnya memang Itu paling ideal format kompetisi penuh seperti sekarang. Kalau dilanjutkan ya idealnya (format penuh)," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono, Senin (30/11/2020).

Persib sendiri sejak liga dihentikan Maret lalu, masih berada di posisi puncak dengan mengemas sembilan poin. Hasil dari tiga pertandingan menang secara beruntun.

Menurut Teddy, dengan menerapkan format yang sama ketika liga dilanjutkan nanti tidak akan menguntungkan bagi Persib. Musababnya, perjalanan kompetisi masih panjang.

"Bukan sesuatu yang menguntungkan karena masih jauh perjalanannya dan apapun bisa terjadi. Bukan karena itu lah sebenarnya (mendukung) karena yang namanya kompetisi dengan format kompetisi penuh memang ya seharusnya begitu," ujar dia.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Terima Tawaran Resmi

Teddy mengaku sampai saat ini belum menerima jadwal resmi dari PT Liga. Meski ia memperkirakan kompetisi Liga 1 yang dijadwalkan kembali dilangsungkan pada Februari sampai dengan Juli tahun depan.

"Ya kalau saya lihat selesainya kompetisi Juni atau Juli lah," kata dia.

Sebelumnya PT LIB memastikan Liga 1 dilangsungkan dengan sistem kompetisi penuh. Dijadwalkan Liga 1 kembali dilangsungkan pada Februari sampai dengan Juli tahun depan.

"Format tidak berubah. Liga 1 akan dilanjutkan mulai pekan keempat," kata direktur utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari laman Antara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.