Sukses

3 Momen Ikonik Diego Maradona : Berkelahi di Depan Raja Spanyol hingga Angkat Trofi Piala Dunia

Diego Maradona telah beristirahat dengan tenang untuk selamanya di usia 60 tahun. Legenda timnas Argentina itu dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) malam WIB akibat serangan jantung.

Liputan6.com, Jakarta - Diego Maradona telah beristirahat dengan tenang untuk selamanya di usia 60 tahun. Legenda timnas Argentina itu dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) malam WIB akibat serangan jantung.

Meninggalnya Maradona membuat dunia sepak bola berkabung. Sejumlah bintang seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo hingga Presiden FIFA, Gianni Infantino ikut mengucapkan belasungkawa.

Maradona memang bukan nama sembarangan di sepak bola era 80-90an. Ia sukses membawa Napoli antara lain menjuarai Liga Italia dua kali.

Selain itu, Maradona juga membawa Argentina juara Piala Dunia Meksiko 1986 sebagai kapten tim. Di pentas itu pula, Maradona membuat sejumlah momen ikonik yang terus dikenang publik sepak bola.

Seperti apa momen tersebut? Berikut daftar 3 momen unik Maradona di sepak bola.

 

 

Saksikan Video Maradona di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Gol Tangan Tuhan dan Solo Run

Sebelum menggenggam trofi Piala Dunia di edisi 1986, Argentina harus berhadapan dengan Inggris di babak perempat final. Di pertandingan inilah, Maradona menunjukkan magisnya.

Ia mencetak gol yang kemudian dikenal sebagai gol Tangan Tuhan. Pasalnya, belakangan diketahui Maradona mengakui sengaja menggunakan tangan untuk mencetak gol ke gawang Inggris kawalan Peter Shilton.

Semula, Maradona enggan mengakui hal tersebut. Masih di pertandingan yang sama, Maradona kembali menyihir penonton usai sukses melewati lima pemain Inggris sekaligus sebelum mencetak gol kedua.

Argentina pun menang 2-1 atas Inggris.

3 dari 4 halaman

2. Berkelahi di Laga Barcelona vs Bilbao

Maradona pernah terlibat kerusuhan saat Barcelona berhadapan dengan Bilbao di final Copa del Rey 1984. Kerusuhan itu bermula saat Maradona tak terima ditekel keras oleh Andoni Goikoetxea.

Maradona lalu mendapat ejekan dari pemain Bilbao lainnya, Miguel Sola. Keduanya lalu terlibat adu mulut sebelum akhirnya baku pukul.

Perkelahian mereka memancing emosi pemain lainnya dari kedua tim. Alih-alih berebut bola, para pemain kemudian saling baku hantam.

Lucunya, kerusuhan itu terjadi di hadapan Raja Spanyol waktu itu, Juan Carlos. Barcelona sendiri kemudian melepas Maradona ke Napoli.

4 dari 4 halaman

3. Raih Trofi Piala Dunia 1986

Di antara momen-momen berkesan, mengangkat trofi Piala Dunia 1986 barangkali menjadi yang paling monumental bagi Maradona. Bagaimana tidak, ia adalah pemain Argentina terakhir yang mempersembahkan trofi tersebut.

Prestasi itu terasa spesial lantaran Maradona berstatus sebagai kapten tim. Ia menggantikan kapten sebelumnya, Daniel Pasarella.

Di babak final, Argentina berhadapan dengan Jerman Barat. Ia memang tidak menciptakan gol di laga itu.

Namun asisnya kepada Jorge Burruchaga membuat Argentina menang 3-2.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.