Sukses

Diego Maradona Meninggal Dunia, Argentina Berkabung Tiga Hari

Diego Maradona dikabarkan menutup mata di Tigre, sebuah kawasan di Buenos Aires, ibukota Argentina.

Liputan6.com, Buenos Aires - Sepak bola berduka. Legenda Argentina Diego Maradona meninggal dunia, Rabu (25/11/2020), karena serangan jantung. Sang maestro meninggal di usia 60 tahun.

Kabar duka ini pertama kali dirilis media Argentina Clarin dan Ole. Diego Maradona dikabarkan menutup mata di Tigre, sebuah kawasan di Buenos Aires, ibukota Argentina.

Bagi Negeri Tango, ini tentu saja menjadi sebuah kehilangan yang besar. Sebab, di Argentina, Diego Maradona, lahir pada 30 Oktober 1960, sudah menjadi legenda yang begitu dicintai publik sepak bola di sana.

Salah satu prestasi terbesar Diego Maradona adalah saat menjadi kapten Tim Tango menjadi juara di Piala Dunia 1986. Di level junior, Maradona juga pernah membawa Argentina juara di Piala Dunia U-20 1979.

Presiden Argntina, Alberto Fernandez pun memutuskan negerinya untuk berkabung selama tiga hari, sebagai bentuk rasa kehilangan yang teramat sangat. Selain itu, a minute's silence juga akan digelar sebelum pertandingan-pertandingan Liga Champions dini hari nanti sebagai penghormatan terakhir untuk Diego Maradona.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Operasi Otak

Maradona sendiri baru saja meninggalkan rumah sakit usai menjalani operasi otak. Maradona menderita pembekuan darah di otak atau biasa disebut hematoma subdural.

Sejak pensiun pada 1997, Maradona kerap mengalami masalah kesehatan. Pemenang Piala Dunia 1986 bersama Argentina itu pernah dirawat di rumah sakit pada Januari 2019 akibat pendarahan internal di perut.

3 dari 4 halaman

Kecanduan Narkoba

Sebelumnya pada 2004 silam, Maradona dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantung dan pernapasan parah terkait kecanduan narkoba.

Pria yang dikenal dengan gol tangan Tuhan itu juga pernah menjalani operasi bypass lambung untuk mengontrol berat badannya dan melakukan perawatan untuk penyalahgunaan alkohol.

4 dari 4 halaman

Terbaik Sepanjang Masa

Maradona dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Capaian terbesarnya adalah membawa Argentina jadi juara Piala Dunia 1986.

Sempat gagal di Barcelona, Maradona juga besar bersama Boca Juniors dan Napoli. Dia menjadi legenda di kedua klub tersebut. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.