Sukses

PSSI Berharap Shopee Liga 1 Paling Lambat Bergulir Januari 2021

PSSI menyediakan tiga opsi untuk memulai kembali Shopee Liga 1 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PSSI menyediakan tiga opsi untuk memulai kembali Shopee Liga 1 2020. Saat ini federasi dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) berpegang pada skenario terbaik yakni menggulirkan ajang pada 1 November 2020.

Namun, jika kepolisian tidak memberi izin, PSSI menyiapkan pilihan kedua yakni pada 1 Desember 2020. Sementara opsi terakhir adalah 1 Januari 2021.

“PSSI akan mencoba memulai Liga 1 pada 1 Januari 2021. Mudah-mudahan aspirasi klub agar kompetisi kembali digelar bisa menjadi kenyataan,” kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, dilansir situs resmi federasi.

Berbagai skenario disiapkan belajar pengalaman sebelumnya. PSSI semula ingin memulai kembali Shopee Liga 1 2020 pada 1 Oktober setelah ditunda sejak Maret karena pandemi Covid-19.

Namun, Polri tidak memberikan lampu hijau hanya beberapa hari sebelum pagelaran.

Saksikan Video Shopee Liga 1 2020 Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Opsi Terbaik dan Terburuk

Opsi terbaik tentu memulai sesuai rencana. Jika demikian, PSSI berharap kompetisi bisa selesai Maret 2021.

Sementara bergulirnya kompetisi pada 1 Januari 2021 merupakan jalan terburuk. Sebab, PSSI memiliki hajatan besar yakni Piala Dunia U-20 yang berlangsung pada Mei-Juni. PSSI juga mesti memikirkan Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh awal Mei.

Jika demikian, PSSI kemungkinan mengubah sistem kompetisi. “Intinya kompetisi lanjutan tahun 2020 ini akan diteruskan. Apakah mulai 1 November, 1 Desember atau 1 Januari 2021,” tandas Yunus Nusi.

 

3 dari 3 halaman

Keputusan Bersama

PSSI, PT LIB, dan peserta Liga 1 dan Liga 2 memutuskan tetap melangungkan kompetisi usai rapat luar biasa di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020).

“Soal izin kita kembalikan ke kepolisian. Jika kepolisian tidak mengizinkan tentu PSSI akan menghormati dan mematuhinya” kata Yunus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.