Sukses

Kenali Pemakaian Gula Merah dan Madu untuk Membantu Program Dietmu

Gula merah dan madu dinilai lebih aman dibandingkan gula putih sebagai pemanis makanan atau minuman, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan kita sulit dipisahkan dari gula tapi berpotensi merusak program dietmu. Penambah rasa manis ini selalu ditambahkan ke dalam makanan meski gula berpotensi menambah berat badan.

Karena itu, orang mulai berpaling ke makanan yang diklaim lebih sehat seperti ke sumber gula alami, termasuk madu dan gula merah. Ini disinyalir membantu program diet untuk turunkan berat badan.

Namun ada kesalahpahaman, mengira keduanya pengganti gula terbaik. Sebab faktanya, hanya karena Anda menukar gula putih dengan gula merah ke dalam minuman Anda, atau menambahkan madu pada hidangan penutup, tidak berarti keduanya merupakan pilihan yang aman.

Kenapa? Berikut alasannya, dilansir dari TimesofIndia.

Alasan mengapa gula merah dan madu tidak bisa disebut lebih aman daripada gula putih

Meskipun sudah menjadi ilmu turun temurun bahwa madu dan gula merah sebagai pengganti gula putih, namun hasilnya tidak selalu sama terhadap kesehatan.

Misalnya, kebanyakan dari kita lupa mencatat kalori yang ada di kedua bahan ini sehingga tetap melebihi porsi yang disarankan.

Mengurangi kalori memang berperan penting jika Anda sedang berjuang untuk menurunkan berat badan. Namun ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan terkait kedua bahan aditif ini jika dimasukkan ke diet Anda.

Bagaimana gula merah membantu dalam emnurunkan berat badan?

Gula merah menjadi pilihan favorit di minuman maupun hidangan akhir-akhir ini. Orang-orang yang sadar kesehatan mulai memilih gula merah dari pada gula putih.

Gula merah adalah sumber yang kaya kalium, magnesium, vitamin B1, B6 dan C. Jumlah seratnya juga baik dan mampu membantu menghilangkan racun serta membersihkan sistem pencernaan. Kepercayaan orang dulu mungkin yang memulai hari dengan secangkir air hangat dan gula merah.

Beberapa juga mengonsumsinya setelah makan untuk membantu pencernaan, atau sekedar mengurangi rasa terbakar pada lidah setelah makan sesuatu yang pedas. Ada juga yang mengonsumsinya untuk mencegah stres kerja, karena gula merah ternyata juga mengandung beberapa senyawa fenolik yang melawan stres oksidatif dan bekerja meningkatkan kekebalan tubuh.

Seberapa sehat gula merah jika dibandingkan gula putih?

Rasa gula merah yang lebih lembut daripada gula putih, membuat kebanyakan orang akhirnya mengonsumsinya lebih dari takaran yang dianjurkan. Misalnya, jika seseorang biasanya menambahkan sesendok gula putih ke secangkir teh atau kopi, namun saat orang yang tidak terbiasa dengan rasa gula merah akan menambahkan takarannya jauh melebihi dari yang dibutuhkan.

Perlu diingat bahwa gula merah bukan berkalori nol, melainkan juga mengandung kalori yang kurang lebih sama dengan gula putih. Maka dari itu, menambahkan takarannya juga akan meningkatkan asupan kalori. Gula merah juga mengandung sukrosa yang meningkatkan kadar gula darah dan mungkin berbahaya bagi pasien diabetes.

Belum lagi jika Anda mengonsumsi gula murni yang sudah lama, bisa jadi gula tersebut mengandung pengawet di dalamnya, yang berarti sama sekali tidak membantu diet Anda.

 

 

Saksikan Video Gula di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagaimana dengan madu?

 

Gula dan madu sama-sama pemanis. Satu-satunya hal yang menjadikan madu lebih baik adalah komposisi alaminya. Sementara gula terdiri dari glukosa dan fruktosa (rasio 50-50), madu juga terdiri dari gula tetapi hanya mengandung 30% glukosa dan sedikit kurang dari 40% fruktosa.

Madu juga mengandung beberapa jenis molekul gula, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh dan tidak selalu disimpan sebagai lemak. Artinya madu relatif lebih sehat.

Karena dikenal sebagai penguat kekebalan dan pejuang penyakit, madu juga berfungsi untuk memasok mineral penting, asam amino, nutrisi, dan antioksidan untuk tubuh Anda. Bila diminum dengan air hangat dapat mendetoksifikasi tubuh dan meningkatkan metabolisme, sehingga mempercepat penurunan berat badan.

3 dari 3 halaman

Batasi asupan madu

 

Jika Anda tidak mengikuti aturan takaran jumlah kebutuhan kalori, perjuangan diet Anda akan sia-sia. Anda akan terkejut mengetahui bahwa satu sendok makan madu mengandung 60-64 kalori, yang hasilnya sama dengan gula.

Satu-satunya cara madu emngungguli gula putih dan gula merah adalah karena manfaat tambahan lainnya.

Alhasil, menukar gula putih dengan gula merah atau madu memang baik, selama Anda tidak berlebihan dan mengingat kecukupan kalori dari kedua bahan tersebut. Jika Anda benar-benar ingin mengurangi gula, cobalah dengan menurunkannya secara bertahap alih-alih menggantinya namun dengan menambah takarannya.

Anda juga bisa beralih pada gula alami seperti pada buah-buahan untuk mengatasi kebutuhan gula Anda. Stevia, rempah-rempah yang kaya seperti kayu manis, kurma atau gula aren juga dapat digunakan, dalam diet penurunan berat badan sebagai pengganti gula.

Disadur dari kanal on off Liputan6.com (Fitri Syarifa)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.