Sukses

Iker Casillas Sedih Kariernya Tidak Berakhir Sesuai Harapan

Iker Casillas memutuskan pensiun sebagai pemain pada Agustus 2020 lalu.

Liputan6.com, Jakarta Iker Casillas bercerita banyak mengenai pengalaman hidupnya sebagai pesepak bola kepada France Football. Termasuk, soal akhir karier yang tidak sesuaiseperti yang diimpikannya selama ini.

Casillas telah memutuskan pensiun dari sepak bola. Kiper legendaris Real Madrid yang dijuluki Saint Iker itu gantung sepatu di Porto akibat kesehatan yang tidak mendukung lagi.

Casillas memutuskan mundur dari lapangan hijau setelah mengalami serangan jantung saat berlatih bersama tim asal Portugal itu. Meski selamat dari maut, kesehatan Casillas pasca operasi tidak mendukung lagi untuk tetap bertahan sebagai penjaga gawang aktif.

Pada 4 Agustus lalu, Casillas memutuskan pensiun. "Itu bukan keputusan yang sulit, sebab bukan saya yang melakukannya," kata Casillas seperti dilansir dari Marca.

"Keadaan yang memaksa dan saya tidak punya banyak pilihan selain harus menerima itu. Tentu saja, setiap hari saya semakin dekat dengan akhir karierku di olahraga dan itu bukanlah akhir yang sesuai keinginan saya dan saya sedih," beber Casillas.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beruntung Tidak Cedera

Casillas mengaku beruntung tidak pensiun karena cedera yang parah. Apalagi dia merasak karier yang dijalani selama ini sangat bagus. Dan Casillas merasa tersanjung saat France Football memasukannya dalam daftar penjaga gawang dalam tim impian Ballon d'Or.

"Saat Anda muda, Anda punya mimpi, Anda berharap bisa mewujudkannya dan membuat sejarah dalam olahraga ini," kata Casillas.

"Saya merasa sudah mencapai itu. Fakta bahwa nama saya masuk dalam 10 kiper terbaik sepanjang masa mengingatkan mimpi saya benar-benar jadi kenyataan," kata pria berusia 39 tahun itu. 

 

3 dari 4 halaman

Terpesona oleh Kiper Lain

Meski demikian, Casillas tidak ingin besar kepala. Sebaliknya, mantan kapten timnas Spanyol itu masih merasa tersanjung namanya bersanding dengan kiper legendaris lainnya.

"Saya merasa terpesona berada di sana, ya," kata Casillas. "Benar kalau saya telah meraih banyak hal luar biasa di sepak bola, benar kalau saya menjadi yang terbaik dalam waktu yang lama. Biarkan saja juri yang memutuskan jika kehadiran saya sah," kata suami Sara Carbonero tersebut.

"Namun, saya tahu bahwa, jika dicermati, hanya sedikit dari kita yang memiliki karier seperti saya." 

Casillas menjalani sebagian besar karier profesionalnya bersama Real Madrid. Sejak 1999 hingga 2015, Casillas membela Los Blancos dan merebut sejumlah gelar juara, termasuk 5 trofi La Liga ( 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08, 2011/12 dan 3 trofi Liga Champions (1999/2000, 2001/02, 2013/14). 

Tidak hanya di klub, Casillas juga berjaya di timnas Spanyol. Bersama La Furia Roja, Saint Iker ikut merasakan gelar juara dunia 2010 dan juara Eropa pada tahun 2008 dan 2012. 

Pada tahun 2015, Casillas berpisah dengan Real Madrid dan memilih pindah ke Porto.

 

 

4 dari 4 halaman

Kiper Favorit Casillas

Meski bergelimang prestasi, Casillas tetap mengakui kehebatan sejumlah kiper lain. Beberapa nama yang membuat Casillas terkesan, adalah Manuel Neuer, Gianluigi Buffon, dan Thibaut Courtois. "Saya juga sangat menyukai, [Jan] Oblak, [Marc-Andre] Ter Stegen and Alisson [Becker]," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.