Sukses

Bali United Kembali Matangkan Kesiapan Tim

Mundurnya Shopee Liga 1 2020 membuat pelatih Bali United Stefano Cuggura merombak kembali program latihan yang dijalani skuat Serdadu Tridatu selama satu bulan ini.

Liputan6.com, Denpasar - Pelatih Bali United Stefano Cugurra 'Teco' merombak kembali program latihan skuat Serdadu Tridatu setelah mundurnya Shopee Liga 1 2020. Bali United akan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk memperkuat kemampuan mulai Minggu (4/10/2020) di Gelora Tri Sakti Legian. 

Fadil Sausu dan kawan-kawan akan menjalani sesi latihan menyambut bergulirnya kompetisi yang diharapkan bisa dimulai November mendatang, setelah semestinya bergulir bulan ini. 

Coach Teco mengatakan kalau tim harus tetap kerja keras dalam latihan serta mengembalikan semangat setelah kecewa penundaan mendadak Shopee Liga 1.

"Tim tetap menjalani latihan dengan kerja keras dan semangat yang sama. Semua menjalani program latihan fisik, teknik, dan taktik serta mental pemain di dalam tim." katanya.

"Semoga keputusan kompetisi lanjut atau tidak bukan hanya satu bulan, tetapi seminggu atau dua minggu keputusan sudah ada untuk tim jalani kompetisi," ungkap Coach Teco di laman resmi Bali United. 

Saksikan Video Bali United Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ingin Segera Bergulir

Di samping itu, Teco juga berharap agar kompetisi Liga 1 cepat bergulir karena sudah lebih dari tujuh bulan tim sepak bola Indonesia tidak ikut kompetisi karena pandemi Covid-19. 

Teco juga mengatakan kalau persiapan tim sudah hampir sempurna dari segi teknik, taktik, serta strategi. "Saya pikir semua tim sudah siap main saat kompetisi bisa dijalankan bulan ini. Bali United sudah punya persiapan matang untuk bisa jalani kompetisi."

"Tapi dengan waktu yang ditunda kembali, tentu akan berpengaruh pada situasi terhadap semua sektor yang terlibat dalam sepak bola di Indonesia," ujar Teco. 

3 dari 3 halaman

Seharusnya Bergulir

Teco juga berpendapat kalau sebenarnya kompetisi dapat dijalankan karena PSSI sudah memberlakukan protokol kesehatan serta larangan keras untuk supporter yang datang saat kompetisi. 

"Tim sudah kerja keras untuk punya kondisi bagus sebelum kompetisi bergulir. Tes kesehatan dan protokol kesehatan sudah dijalani selama persiapan. Saat kompetisi tanpa penonton ditambah protokol dan tes kesehatan juga menjadi hal yang utama," katanya. 

"Seharusnya kompetisi sudah bisa dijalankan, asalkan semua peraturan ditaati dengan baik. Semua yang terlibat tidak ada yang sakit dan kualitas kompetisi tidak menurun," tambah sosok yang memperoleh gelar pelatih terbaik dua tahun terakhir ini. 

 

Penulis: Ray Kevin Agape 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.