Sukses

Mantan Pemain Tottenham Berang Dituduh Bayar Sosialita Remaja untuk Kencan Satu Malam

Remaja itu kemudian meminta maaf kepada mantan pemain Tottenham itu, serta mengatakan dia berada di bawah pengaruh alkohol.

Liputan6.com, Jakarta Mantan bintang Tottenham Hotspur Victor Wanyama membantah klaim bahwa dirinya membayar remaja berusia 19 tahun sebesar 5.000 pounds (Rp 95 juta) untuk kencan seks satu malam atau one-night stand.

Bantahan ini disampaikan eks pemain Tottenham ini menyusul beredarnya sebuah video di media sosial, baru-baru ini, yang mengklaim Wanyama, telah membayar sosialita bernama Shakila itu, untuk one-night stand.

“Perhatian saya tertuju pada video yang beredar online berisi tuduhan palsu, dibuat-buat, dan menghina yang bertujuan untuk menghina nama baik dan reputasi saya," kata Wanyama, 29 tahun.

Kejadian ini bermula saat wawancara Instagram Live, Shakila mengklaim bahwa dia telah dibayar banyak uang untuk seks oleh beberapa selebriti Kenya, termasuk Wanyama dan Khaligraph Jones.

Namun, tak lama kemudian Shakila meminta maaf kepada mantan pemain Tottenham dan rapper Jones di Instagram, serta mengatakan dia berada di bawah pengaruh alkohol pada saat itu.

Simak Video Tottenham Hotspur Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Cemarkan Nama Baik

Tapi, Sakila bersikeras bahwa klaimnya yang lain adalah benar, meskipun Wanyama telah membalas dengan mengklaim Shakila dan penerbit video wawancara itu, Arthur Mandela, menggunakan klaim tersebut untuk meningkatkan popularitas mereka.

Wanyama mengaku ingin menjauhkan diri sepenuhnya dari konten video yang mencemarkan nama baik ini.

3 dari 5 halaman

Pelecehan

"Tuduhan yang dibuat di dalamnya adalah rekayasa total dan hanya khayalan imajinasi pembuatnya. Saya tidak pernah bertemu pihak mana pun dalam video tersebut," katanya.

“Saya mengutuk keras tindakan perempuan dalam video tersebut dan penerbit video Arthur Mandela melalui akun Instagram-nya @Xtiandela karena mendorong pelecehan karakter individu berdasarkan pernyataan tuduhan palsu.

4 dari 5 halaman

Fiktif

Wanyama menilai tuduhan yang dibuat jelas-jelas fiktif dan dimaksudkan untuk meningkatkan pengikut daring dari pembuatnya.

"Saya telah bekerja lama dan keras untuk membangun karakter saya dan berdiri di masyarakat," lanjutnya.

5 dari 5 halaman

Upaya Hukum

"Penegasan yang keji, memalukan, dan salah tentang nama dan karakter saya, keluarga, dan institusi yang sangat mempercayai saya," kata Wanyama.

"Saya siap berusaha keras untuk melindungi nama baik dan karakter saya," ujarnya.

"Akibatnya, dan dengan restu dari tim manajemen saya, saya telah menginstruksikan tim hukum saya untuk mengupayakan semua upaya hukum yang tersedia bagi saya dan yang haknya saya miliki tanpa syarat untuk mencarinya. Hanya itu yang ingin saya katakan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.