Sukses

11 Poin Ketum PSSI Mochamad Iriawan Terkait Shopee Liga 1 Ditunda

Berikut 11 poin pernyataan ketum PSSI soal penundaan Shopee Liga 1 2020.

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 dipastikan tidak jadi dimulai lagi pada Oktober 2020. PSSI memutuskan menundanya setelah tak keluar izin keramaian dari Mabes Polri.

Seperti diketahui, PSSI berencana memulai kembali kompetisi Shopee Liga 1 pada 1 Oktober 2020 setelah tertunda sejak Maret lalu akibat pandemi virus corona Covid-19. Laga pertama rencananya mempertemukan PSS Sleman dengan Persik Kediri.

Sayangnya tiga hari jelang bergulir kembalinya Shopee Liga 1, Mabes Polri lewat Kadiv Humas Irjan Argo Yuwono menyatakan Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian. Alasannya dikarena masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.

Pernyataan Argo Yuwono ini kemudian memaksa PSSI menggelar pertemuan dengan Menpora Zainudin Amali dan PT Liga Indonesia Baru pada Selasa (29/9/2020) siang.

Usai pertemuan, ketua umum PSSI Mochamad Iriawan mengumumkan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 akan ditunda dan tidak jadi dimulai pada Oktober.

 

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

11 Poin

Berikut 11 Poin Pernyataan Ketum PSSI Mochamad Iriawan:

1.Tanggal 1 Oktober 2020 rencananya lanjutan kompetisi Liga 1 akan kembali digulirkan. Pertandingan akan mempertemukan antara PSS Sleman dan Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

2. Namun, kemarin Mabes Polri melalui Kadiv Humas Irjen Argo Yuwono mengatakan Polri menunda mengeluarkan izin keramaian. Dengan pertimbangan sbb.(1). Polri menganggap kasus covid-19 di indonesia masih tinggi. (2). Polri juga sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan.

3. Menyikapi hal ini, PSSI menghormati dan memahami keputusan ini yang belum /menunda mengizinkan Liga 1 dan Liga 2 diputar kembali dengan alasan di atas tadi.

4. Pertrimbangan keamanan, kesehatan,dan kemanusiaan menjadi yang paling utama.

5. PSSI juga mengapresiasi klub yang sudah bersemangat berkorban dan mempersiapkan tim demi kelanjutan kompetis ini. Apalagi sudah banyak tim yang sudah berada di pulau Jawa (Yogyakarta dan Malang) untuk mempersiapkan diri.

6. PSSI yakin dan optimistis, lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Insya Allah pada waktunya setelah situasi tepat akan di gulirkan kembali. Untuk itu, klub, pemain, wasit, dan semua perangkat pertandingan untuk tetap semangat. Tentu sambil berdoa agar covid-19 segera berakhir.

3 dari 3 halaman

Part 2

7. Akibat penundaan dari kompetisi ini maka terdampak langsung terhadap para pelatih, pemain, perangkat pertandingan,dan seluruh ekosistem sepak bola.

8. PSSI memohon untuk bisa ditunda selama satu bulan, karena kalau kompetisi di mulai bulan November akan selesai pada bulan Maret. Kalau kompetisi di mulai Desember dipastikan sulit terjadi karena awal April mulai memasuki bulan Ramadhan. Dan Mei-Juni sudah Piala Dunia, sehingga kompetisi hanya bisa di lanjutkan pada bulan Agustus 2021 yang mana hal ini akan menghilangkan satu generasi, serta PSSI (timnas) tidak bisa mengikuti agenda FIFA dan AFC. Dan PSSI juga akan di pandang kurang baik oleh FIFA dan AFC.

9. Namun sekali lagi PSSI menghormati dan memahami keputusan yang di ambil oleh pihak kepolisian.

10. Timnas saat ini ada di Kroasia untuk melakukan TC. Rencananya awal Oktober mereka akan pulang kembali ke Indonesia karena akan bergabung dan bermain di klub nya masing masing. Tetapi karena Liga 1 dan Liga 2 di tunda maka kami memutuskan timnas tetap bertahan di luar negeri karena kepulangan mereka tidak akan berarti apa apa pada peningkatan skil.

11. Terakhir kepada seluruh klub pemain, pelatih, wasit, suporter,dan seluruh element yang terlibat dalam sepak bola sekali lagi tetap bersabar, tetap semangat, tetap menjalankan protokol kesehatan, dan tetap jaga kekompakan. Mudah-mudahan kita bisa melewati pandemi covid-19 ini dan bisa kembali melanjutkan sisa kompetisi ini. Aamiin

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.