Sukses

Pernah Dibikin Terpukul, Bepe Ikut Berduka Atas Kepergian Alfred Riedl

Kenangan bersama Alfred Riedl pernah diungkapkan mantan striker timnas Indonesia Bambang Pamungkas lewat tulisan di blog pribadinya.

Liputan6.com, Jakarta Mantan striker Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, ikut berduka cita atas meninggalnya Alfred Riedl. Bepe--panggilan akrabnya--menyampaikan ucapan belasungkawa lewat akun Twitter-nya. 

Bepe merupakan salah satu pemain yang memperkuat timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 lalu. Saat itu, mendiang Alfred Riedl baru pertama kali dipercaya untuk menangani Tim Merah Putih. 

Penunjukan Bepe sebenarnya penuh tanda tanya. Sebab saat itu, torehan gol Bambang Pamungkas sedang seret dan usianya sudah tidak muda lagi. Meski demikian, Alfred Riedl tetap memasukkan namanya dan menjadikannya sosok penting di timnas Indonesia kala itu. 

Dalam catatan yang dibuat oleh Bepe pada blog pribadinya, mantan pemain Persija Jakarta itu dengan jujur menyampaikan bila Riedl tidak bisa menjamin poisisinya di tim inti timnas saat itu. Dalam perbincangan tersebut, Bepe menyanggupi dan tidak mempersoalkan keputusan yang diambil Riedl. 

"Hari ini, saya harus mengatakan dengan jujur jika kamu tidak berhasil menjadi bagian dari 11 pemain inti di Piala AFF nanti..," kata Riedl kepada Bepe mengutip tlisan di bambangpamungkas20.com, yang terbit 16 Agustus 2011.

"Mendengar kalimat tersebut seketika lidah saya menjadi kelu, rahang saya serasa kaku dan membeku saat itu. Jelas ini bukanlah kabar yang mudah untuk didengar dan diterima. Beberapa saat kemudian hanya sebuah kata keluar dari mulut saya "Ok","tulis Bepe menanggapi pernyataan Riedl.

Ban kapten memang melekat di lengan Firman Utina saat pertandingan. Namun Bepe tetap menjadi panutan para pemain dan menjadi teman diskusi Riedl selama mepersiapkan timnya. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadi Penentu

Bepe memang jarang sekali tampil sebagai starter. Namun pada pertandingan melawan Thailand di babak penyisihan Grup A, Bepe tampil sebagai penyelamat. Kematangannya sebagai pemain paling senior di tim itu dibuktikan lewat ketenangannya dalam mengeksekusi dua penalti (82 dan 90'). 

Bepe berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna dan membawa Timnas Indonesia unggul 2-1 setelah sebelumnya sempat tertinggal 0-1 lewat gol Suree Sukha. Kemenangan ini sekaligus mengantar Indonesia sebagai juara grup dan melaju ke babak semifinal melawan timnas Filipina. 

Sayang, Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2010. Setelah mengandaskan perjuangan kuda hitam Filipina di semifinal, Indonesia menyerah atas Malaysia di babak final dengan agregat  2-4.

Mengetahui kepergian Alfred Riedl, Bepe ikut berduka. Simak ungkapan duka Bepe di halaman selanjutnya.

3 dari 4 halaman

Ungkapan Duka Bepe

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita yg sedalam-dalamnya atas berpulangnya Coach Alfred Riedl. Terima kasih untuk semua yang telah engkau berikan bagi sepak bola Indonesia," tulis Bepe lewat akun Twitter Bepe20. "Doa terbaik untuk almarhum, dan keluarga yg ditinggalkan."

 

4 dari 4 halaman

Mengenang Alfred Riedl

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl tutup usia. Pria asal Austria itu meninggal dunia, Selasa (8/9/2020) dini hari waktu Austria. Kabarnya wafatnya Alfred Riedl diwartakan sport.24 dan telah dikonfirmasi mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal.

"Alfred Riedl tutup usia kemarin malam di umur 70 tahun. RIP coach Alfred teman dan mentorku. Terima kasih untuk persahabatan, ilmu dan pengalaman yang kamu bagikan kepada saya," ujar Pikal lewat pesan singkat.

Sosok Alfred Riedl tidak asing bagi para pecinta sepak bola di Indonesia. Riedl tiga kali pernah diberi kepercayaan untuk menangani timnas Indonesia. Meski gagal mempersembahkan trofi, kehadiran Riedl ikut mengangkat euforia terhadap timnas Indonesia yang sempat redup setelah Piala Asia 2007.

(Baca selengkapnya di sini)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.