Sukses

MotoGP 2020: Ini Kesulitan Honda Naik Podium Tanpa Marc Marquez

Tanpa Marc Marquez, Honda tak hanya kesulitan meraih kemenangan di MotoGP 2020, tetapi juga naik ke atas podium.

Liputan6.com, Jakarta - MotoGP 2020 telah berlangsung lima seri. Namun, belum juga ada pembalap Honda yang naik podium. Ini menjadi rekor terburuk Honda. Pasalnya, baru kali ini Honda mengalaminya nyaris empat dekade.

Belum adanya pembalap Honda yang naik podium di MotoGP musim ini tak lepas dari absennya Marc Marquez. Rider asal Spanyol tersebut harus menepi sejak seri kedua usai mengalami kecelakaan hebat pada MotoGP Spanyol, 19 Juli lalu.

Dalam balapan di Sirkuit Jerez, Marc Marquez mengalami patah tulang lengah kanan bagian atas. Juara dunia MotoGP 2019 itu harus menjalani operasi, memasang 12 serta plat, dan akan menepi selama tiga bulan.

Minus Marc Marquez, Honda tak hanya kesulitan meraih kemenangan di MotoGP 2020, tapi juga naik ke atas podium. "Honda tanpa podium dalam lima balapan untuk kali pertama dalam 38 tahun," demikian artikel di situs MotoGP.com. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Statistik Marquez

Honda sekarang tengah menjalani musim terburuk tanpa podium sejak kembali balapan di kelas primer pada 1982. Sulit dibantah jika hal tersebut salah satunya disebabkan cederanya Marc Marquez.

Seperti diketahui, Marquez sangat dominan sejak tampil di kelas primer MotoGP pada 2013 silam. Dari 128 balapan MotoGP, rider Repsol Honda tersebut meraih 95 podium, di antaranya 56 kemenangan.

Dari tujuh musim keikutsertaan di kelas primer, Marquez mengakhirinya sebagai juara dunia sebanyak enam kali.

Sejauh musim ini, pembalap Honda yang mendapat hasil terbaik adalah Takaaki Nakagami. Rider dari tim LCR Honda itu nyaris naik podium dengan finis keempat dalam MotoGP Andalusia.

Sementara Alex Marquez, adik Marc Marquez yang juga rekan setimnya di Repsol Honda, pencapaian terbaiknya adalah finis kedelapan. Stefan Bradl, rider pengganti Marc Marquez, hasil terbaiknya finis di posisi ke-17.

Sedangkan Cal Crutchlow, dari tim LCR Honda Castrol, hasil terbaiknya adalah finis ke-13 sebanyak dua kali.

 

3 dari 5 halaman

Salah Strategi

Pengamat MotoGP Carlo Pernat menilai apa yang dialami Honda pada musim ini adalah imbas dari kesalahan strategi. Sebab, Honda terlalu mengandalkan Marquez.

"Bencana. Tangan kanan [Cal] Crutchlow baru dioperasi dan sedang memikirkan cara beradaptasi bersama Aprilia untuk tahun depan, [Stefan] Bradl sudah lama tidak membalap, Alex Marquez terlihat seperti ayam sayur. Nakagami tidak buruk tetapi motornya tidak bisa diandalkan untuk jadi juara," kata Pernat seperti dikutip GPOne.

Dia menyarankan Honda untuk fokus kepada pengembangan pembalap-pembalap muda. "Marquez menang, tetapi memberi tahu sesuatu yang kita tidak tahu."

"Honda salah tidak fokus pada pembalap-pembalap muda di tim satelitnya, seperti yang dilakukan Ducati, Yamaha, KTM. HRC harus membayar kesombongannya," tegas Pernat.

4 dari 5 halaman

Motor Honda Sulit Dikendarai

Sulitnya Honda meraih podium di MotoGP 2020 diduga bukan hanya disebabkan absennya Marquez, tetapi juga semakin sulitnya motor RC213V untuk dikendarai. Pendapat itu dilontarkan mantan rider Repsol Honda Jorge Lorenzo.

Dengan motor RC213V, Lorenzo tampak kepayahan hanya untuk sekadar finis di urutan 10 besar pada MotoGP 2019. Hal ini diakibatkan sisi depan motor dinilai tidak stabil untuk membuatnya melesat.

"Itulah mengapa saya lebih kesulitan dengan motor ini dibandingkan para pembalap lainnya, dan Marc Marquez menjadi satu-satunya yang bisa menang dengan motor ini," ujar Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport-Total.

Lorenzo merasa motor RC213V yang dikembangkan Honda semakin sulit dikendarai terutama setelah kehadiran Marc Marquez. "Motor ini jelas lebih mudah dikendarai pada masa Casey Stoner dan Dani Pedrosa karena pembalap lain seperti Simoncelli serta Bautista dapat melakukannya," ujarnya.

"Marc Marquez telah memenangkan enam gelar juara dunia bersama Honda dalam tujuh musim, tapi motor ini tampaknya menjadi lebih ekstrim."

"Marc Marquez punya gaya balapnya sendiri dan fakta bahwa Honda sudah memilih jalannya tentu berdampak negatif pada pembalap lain," pungkas Lorenzo.

Dari berbagai sumber

5 dari 5 halaman

Klasemen MotoGP 2020

Position Entrant Points
1 Fabio QuartararoPetronas Yamaha SRT 70
2 Andrea DoviziosoMission Winnow Ducati Team 67
3 Jack MillerPramac Racing 56
4 Brad BinderRed Bull KTM Factory Racing 49
5 Maverick VinalesMonster Energy Yamaha MotoGP 48
6 Takaaki Nakagami LCR Honda IDEMITSU 46
7 Valentino RossiMonster Energy Yamaha MotoGP 45
8 Joan MirTeam Suzuki Ecstar 44
9 Miguel OliveiraRed Bull KTM Tech3 43
10 Pol EspargaroRed Bull KTM Factory Racing 35
11 Franco MorbidelliPetronas Yamaha SRT 32
12 Johann ZarcoAvintia Ducati 30
13 Alex RinsTeam Suzuki Ecstar 29
14 Danilo PetrucciMission Winnow Ducati Team 25
15 Alex MarquezRepsol Honda 15
16 Aleix EspargaroAprilia Racing Team Gresini 15
17 Iker LecuonaRed Bull KTM Tech3 13
18 Francesco BagnaiaPramac Racing 9
19 Bradley SmithAprilia Racing Team Gresini 8
20 Tito RabatAvintia Ducati 7
21 Cal CrutchlowLCR Honda Castrol 7
22 Michele PirroPramac Racing 4
23 Stefan BradlRepsol Honda 0
24 Marc MarquezRepsol Honda 0

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini