Sukses

Setien Dipecat, Kenapa Xavi Hernandez Kembali Menolak Tawaran Barcelona?

Barcelona bakal memiliki pelatih baru setelah manajemen memecat Quique Setien.

Liputan6.com, Jakarta Xavi Hernandez sebenarnya menjadi salah satu kandidat kuat menjadi pelatih baru Barcelona. Namun saat Quique Setien dipecat dari jabatannya, Xavi justru menolak tawaran ini untuk kedua kalinya. 

Setien tidak lagi menangani Barcelona. Kontraknya diputus setelah Barcelona menelan kakalahan memalukan 2-8 dari Bayern Munchen pada babak semifinal Liga Champions 2019/2020. Padahal Setien baru tujuh bulan menjabat sejak diangkat menggantikan Ernesto Valverde pada Januari yang lalu. 

Xavi Hernandes sebenarnya berpotensi besar mengisi kekosongan itu. Namun Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, telah mengumumkan calon pengganti Setien, yakni Ronald Koeman. 

"Ya, saya bersedia untuk (menangani Barcelona)," ujar Koeman menanggapi pernyataan Bartomeu.

Meski demikian, kepastian hanya bisa didapatkan setelah mantan pemain timnas Belanda itu membubuhkan tanda tangan di atas kontrak. "Sebelum itu terjadi, saya tidak bisa berkomentar banyak meskipun sebenarnya banyak yang ingin saya katakan," bebernya.

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tawaran Bartomeu

Sebelum manejemen Barcelona menunjuk Setien, Bartemoeu sebenarnya sempat mengajukan tawaran kursi pelatih kepada Xavi Hernandes. Namun mantan pemain Barcelona yang tengah menjalani karier kepelatihan di tim asal Qatar, Al-Sadd tersebut menolak untuk memenuhi panggilan tersebut.  

Menurut media Spanyol, AS, Bartomeu kembali menghidupkan opsi ini saat hendak memecat Setien. Namun lagi-lagi, pria berusia 40 tahun tersebut menolak permintaannya. Apa penyebabnya?

 

 

3 dari 4 halaman

Belum Percaya

Seperti dilansir dari Metro.co.uk, Xavi bukannya tidak tertarik menangani Barcelona. Bahkan saat tawaran itu datang kepadanya pada Januari lalu, Xavi sempat berhari-hari memikirkannya. 

Namun saat itu, Xavi tidak yakin akan mendapat keleluasaan dalam menangani Barcelona. Dia juga tidak yakin akan mendapatkan alat yang dibutuhkan untuk membenahi tim asal Catalonia itu. 

Bartomeu dilaporkan sudah siap memberikan pengaruh besar kepada Xavi dalam menangani Barca. Namun Xavi tampaknya ragu dan kembali menolak tawaran itu untuk kedua kalinya. Xavi memilih untuk melanjutkan rencana besar yang telah dibuatnya untuk tim yang ditanganinya saat ini Al-Sadd.

Xavi bahkan sudah mengontak mantan pemain Arsenal, Santi Cazorla agar bergabung dengannya.  

 

4 dari 4 halaman

Kiprah Xavi Hernandez

Seperti diketahui, Xavi Hernandez sebenarnya sosok yang sangat memahami Barcelona. Maklum, pria asal Spanyol itu sudah bergabung dengan Blaugrana bahkan saat masih berusia muda. 

Dia kemudian bergabung dengan tim inti pada tahun 1988 dan mengakhiri karier pada tahun 2015. 

Selama memperkuat Barcelona, Xavi menjadi motor serangan. Kecerdikan Xavi Hernandez di lini tengah membuat mesin gol Barcelona, Lionel Messi bisa bergerak lebih produktif.  

Hasilnya, Xavi dan Barcelona setidaknya berhasil mengumpulkan 8 gelar La Liga, 3 gelar Copa Del Rey, dan empat gelar Liga Champions 2 UEFA Super Cup, dan dua gelar Piala Dunia Antarklub. 

Setelah meninggalkan Barcelona, Xavi bergabung dengan klub Qatar Al-Sadd. 

Saat masih menjadi pemain, Xavi mengantar Al-Sadd meraih Qatar Stars League 2018/19, Emir of Qatar Cup 2017, Qatar Cup 2017, dan Qatari Super Cup 2017. Sedangkan saat menjadi pelatih, Xavi mengantar Al-Sadd menjuarai Qatari Super Cup 2019 dan Qatar Cup 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.