Sukses

Lukaku Bawa Inter Milan ke Final Liga Europa, MU Sebaiknya Menyadari Ini

Dua mantan pemain Manchester United (MU) jelaskan kenapa Romelu Lukaku lebih cemerlang bersama Inter Milan.

Liputan6.com, Jakarta Kegagalan Manchester United (MU) di Liga Europa tidak hanya memupus mimpi Setan Merah untuk mengangkat trofi musim ini. Hasil buruk ini juga semakin terasa menyakitkan setelah 'pemain buangan' MU semacam Romelu Lukaku, justru menajdi pembeda di klub baru yang dibelanya. 

Seperti diketahui, Lukaku ikut berperan penting dalam membawa Inter Milan lolos ke final Liga Europa 2019/2020. Dua gol yang dilesakkannya ke gawang Shakhtar Donetsk, pada babak semifinal yang berlangsung di Dusseldorf, Jerman, dini hari tadi, ikut melengkapi kemenangan 5-0 Nerazzurri. 

Dalam duel ini, dua mantan pemain MU lainnya, yakni Alexis Sanchez dan Ashley Young masuk daftar skuat Inter. Young bahkan tampil sejak menit pertama dan Sanchez disimpan di bangku cadangan. 

Sebaliknya, MU yang difavoritkan menjuarai Liga Europa musim ini justru gagal melaju ke final. Langkah Setan Merah terhenti setelah dikalahkan wakil Spanyol, Sevilla dengan skor 1-2.  

"Mari kita tempatkan di posisi yang tepat, Lukaku tidak berjuang (untuk mencetak gol di MU," ujar mantan pemain Manchester United (MU), Paul Ince, kepada BT Sport seperti dilansir dari Metro.co.uk. "Dia tidak terlalu bahagia di bawah Jose Mourinho. Kadang Anda menemukan sosok yang tepat, negara yang tepat. Jika Anda senang, Anda akan menunjukkan kemampuanmu," beber Ince.

Lukaku didatangkan MU pada tahun 2017 lalu setelah kepincut dengan ketajaman pemain asal Belgia itu. Namun selama dua musim, Lukaku hanya tampil 66 kali di semua kompetisi dan mencetak 28 gol.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lebih Bugar

Tahun lalu, MU pun menjualnya ke Inter Milan. Dan hanya dalam 36 laga dia sudah mencetak 23 gol.

"Dia tampak bugar dan ramping," tambah Ince.

"Berbicara tentang saat dia di Manchester United, dia seakan tidak bisa berlari di taman. "Sekarang dia bisa melewati pemain lain. Cepat. Saya lebih bugar saat di Inter--entah itu karena makanannya atau cuacanya. Dia terlihat berbeda saat ini. Kita tahu dia bisa menyelesaikan itu," beber Ince.

 

3 dari 4 halaman

Posisi yang Tepat

Hal senada juga disampaikan mantan pemain yang pernah memperkuat MU, Owen Hargreaves. Menurutnya, mental bertanding Lukaku juga tampak berbeda ketika memperkuat Inter.

"Saya pikir dia tidak mendapat yang diinginkannya di MU," kata Hargreaves.

"Menurutku dia terlalu tertekan di sana. Dia tidak tampil lepas. Dia seperti memikul beban," beber Hargreaves yang bersama-sama Ince menjadi komentator di BT Sport.

"Sekarang dia berada di posisi yang diinginkannya. Dia layak dapat yang sedikit lebih baik." 

4 dari 4 halaman

Hasil Semifinal Liga Europa 2019/2020

18/8/2020

Manchester United vs Sevilla : 1-2

19/8/2020

Inter Milan vs Shachtar Donets: 5-0

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.