Sukses

Manchester City Vs Real Madrid: Menanti 3 Strategi Besar Zidane di Etihad

Para pemain Real Madrid akan bermain dengan kepercayaan diri penuh, setelah memenangkan La Liga dengan catatan kemenangan 10 pertandingan berturut-turut.

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid akan bertemu Manchester City pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Sabtu (8/8/2020). Pada laga nanti, Madrid butuh kemenangan setelah menelan kekalahan 1-2 pada leg pertama.

Seperti yang disaksikan setiap kali Real Madrid bermain musim ini, Zinedine Zidane adalah ahli taktik yang lihai. Pelatih asal Prancis ini bisa menyusun rencana mengejutkan untuk mengalahkan Manchester City. Melawan runner-up Liga Inggris ini, diperkirakan akan menjadi salah satu tantangan terberat dalam karier manajerial Zidane.

Zidane, dalam semua pertandingan knockout Liga Champions sejak menjadi manajer Real Madrid pada Januari 2016, hanya kalah sekali di leg pertama dalam sembilan pertandingan sistem gugur.

Kekalahan itu terjadi saat melawan VfL Wolfsburg di perempat final Liga Champions musim 2015-16, ketika Los Blancos secara mengejutkan dikalahkan 2-0 di Volkswagen Arena.

Meskipun Manchester City memiliki keunggulan, mereka berada di bawah tekanan, karena khawatir tidak akan meraih trofi musim ini jika gagal melewati hadangan Real Madrid.

Simak Video Real Madrid Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Percaya Diri

Para pemain dari Madrid, bagaimanapun, akan bermain dengan percaya diri penuh, setelah memenangkan La Liga dengan catatan kemenangan sepuluh pertandingan berturut-turut.

Dan, menghadapi pertandingan sepenting ini, Zidane sudah pasti telah menyusun rencana yang terkadang di luar dugaan siapa pun. Ada tiga prediksi taktis besar yang akan dijalankan menjelang pertandingan leg kedua nanti.

3 dari 5 halaman

Siapa yang Bakal Dampingi Benzema?

Siapa yang menyertai Karim Benzema dalam serangan adalah dugaan semua orang, tetapi itu sangat tergantung pada formasi apa yang diputuskan Zidane.

Selain Karim Benzema, Zidane memiliki banyak pilihan ketika memutuskan susunan pemain ofensifnya. Mempertimbangkan pertahanan Manchester City, pemain yang bergerak cepat dapat menyebabkan banyak kerusakan.

Santiago Siguero dari MARCA melaporkan bahwa Eden Hazard yang merasakan ketidaknyamanan di pergelangan kaki kanannya, akan membuka jalan bagi Vinícius Júnior dari Brasil yang selalu bersemangat untuk memulai di sebelah kiri.

Mengingat Vinícius mulai dari kiri, sebanyak empat pemain bisa mulai dari kanan. Marco Asensio, Rodrygo Goes, Brahim Díaz, dan Gareth Bale (dalam urutan kekuasaan itu) dapat melengkapi Vinícius dan Benzema dalam serangan.

Apa yang membuat trisula Rodrygo-Benzema-Asensio ini semakin menarik adalah kenyataan bahwa ketiga pemain itu nyaman bermain di posisi masing-masing.

4 dari 5 halaman

Tiga Formasi

Manchester City adalah tim yang suka menguasai bola. Mereka akan mempertahankan penguasaan bola sebanyak yang mereka bisa dan memainkan umpan-umpan apik untuk membuat lawan bingung.

Penghasut utama tim Pep adalah Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, dan David Silva. Mereka adalah playmaker terbaik di tim. Tambahkan pemain seperti Sterling dan Gabriel Jesus, akan mendapatkan amunisi paling mematikan di dunia.

Melawan Manchester City, Zidane akan memiliki enam gelandang. Angka itu turun menjadi lima jika situasi James Rodríguez diperhitungkan. Pada titik ini, diragukan apakah ia akan ikut melakukan perjalanan ke Inggris.

Zidane kemungkinan akan menurunkan Toni Kroos, Luka Modric, Casemiro, Fede Valverde, dan Isco. Dengan hanya lima gelandang murni, peluang bermain dengan formasi 4-5-1 bisa diabaikan. Dua formasi yang bisa digunakan Zidane adalah formasi 4-3-3 dan 4-4-2 berlian (atau 4-1-2-1-2 seperti kebanyakan orang menyebutnya).

 

5 dari 5 halaman

Marcelo atau Ferland Mendy?

Jika musim 2019-20 adalah sesuatu yang harus dilalui, Ferland Mendy adalah kandidat yang jelas untuk memulai di Stadion Etihad atas Marcelo, bahkan pada malam semegah babak 16 Besar Champions UEFA.

Mendy, dengan semua penampilannya yang luar biasa, memang tidak mempunyai beberapa hal yang dimiliki Marcelo secara melimpah: pengalaman bermain seperti permainan beroktan tinggi dan kemampuan untuk menangani tekanan.

Real Madrid tidak boleh kebobolan jika ingin membalikkan keadaan, dan Mendy adalah jenis pemain yang memiliki kontribusi pertahanan yang luar biasa. Mendy bisa menjadi kunci untuk menggagalkan serangan City jika Real bisa mencetak gol sejak dini dan membuat City panik.

Marcelo bisa membantu perjuangan Real karena ketenangan di sayap kiri. Dia adalah supernova ofensif pada masanya, dan Zidane benar-benar bisa menggunakan keanggunannya untuk membuat perbedaan pada skor agregat.

Semua hal hanya mengarah ke satu arah. Marcelo mengalami cedera selama bentangan terakhir liga dan harus kehilangan sisa La Liga. Kebugaran pertandingannya akan diawasi, karena tidak bermain bahkan satu menit pun sejak menderita cedera.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.