Sukses

Bum... Intip Kebrutalan Pukulan Mike Tyson di Usia 54 Tahun

Mike Tyson mendapat banyak tawaran saat menyatakan keinginannya untuk naik ring lagi.

Liputan6.com, Jakarta Mantan juara dunia kelas berat, Mike Tyson kembali pamer 'kebuasannya'. Meski mulai menurun, pukulan si Leher Beton masih tampak mematikan pada usia yang saat ini sudah menginjak 54 tahun.

Dua bulan terakhir Tyson memang kembali rutin berlatih. Tidak hanya demi menjaga kebugaran saja, juara dunia kelas berat termuda sepanjang sejarah itu tengah mempersiapkan diri untuk naik ring lagi.

Tyson rajin mengunggah sesi latihannya ke media sosial. Pada awal Mei lalu contohnya. Tyson membagikan video berdurasi 5 detik yang membuat para pecinta tinju terperangah.

Dalam video singkat itu Tyson memperlihatkan sisa-sisa kemampuannya dalam melepaskan pukulan dan menghindar. Badannya masih kokoh dan pukulannya juga bertenaga. Meski badannya tampak lebih gemuk, kelincahan Si Leher Beton masih tetap luar biasa untuk ukuran pria seusia dia.

 

Baru-baru ini, Tyson kembali pamer kemampuan. Kali ini dengan durasi lebih lama, 32 detik. Video itu terdiri dari kompilasi potongan sesi latihan yang fokus memperlihatkan pukulan-pukulan maut Tyson. 

 
 
 
View this post on Instagram

Visit MyYellowShirt.com to buy your official @tysonranchofficial training gear and help support a good cause. @smartcups @miketysoncares

A post shared by Mike Tyson (@miketyson) on

Video ini diunggah Tyson lewat akun Instagram-nya. Tidak hanya ingin unjuk kemampuan saja, Tyson menggunakan konten itu untuk promosi kaos bewarna kuning yang dikenakannya. 

"Kunjungi situs resmi MyYellowShirt.com untuk membeli alat latihan @tysonranchofficial Anda dan membantu untuk tujuan yang baik. @smartcups @miketysoncares," tulis Tyson di Instagramnya. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Naik Ring Lagi

Tyson telah mengungkapkan keinginannya untuk naik ring lagi. Dia berniat bertanding untuk amal dan membuka peluang bertemu dengan musuh lamanya, Evander Holyfield dan Shannon Briggs. Tyson juga bakal ambil bagian dalam festival tahunan Shark Week yang digagas oleh Discovery Channel.

Tawaran lain juga datang dari Bare Knuckle Fighting Championship. Namun Tyson menolaknya.  Tyson enggan ambil bagian dalam pertunjukan tarung bebas tanpa sarung tinju tersebut. 

"Kami menawarkan 20 juta USD untuk Tyson dan sejumlah bonus lainnya, tapi dia menolak," kata Presiden Bare Knuckle Fighting Championship, David Fieldman seperti dilansir Metro.co.uk. 

"Tapi siapa tahu apa yang akan terjadi padanya? Manajemennya sebelumnya berkata dia akan bertarung pada bulan Juni, lalu berubah menjadi Agustus jadi siapa yang tahu," ujarnya.

 

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Sepak Terjang Tyson

Mike Tyson terakhir kali bertarung Juni 2015. Ketika itu ia kalah dari petinju Irlandia, Kevin McBride.

Kehadiran Tyson di atas ring menjadi oase bagi tinju kelas berat sepeninggal Mohammad Ali.

Sebagai petinju, kemampuan Tyson komplit. Bermulut besar, bertenaga kuda, dan dibekali pukulan yang mematikan. Sebelum merebut gelar juara dunia pertamanya, Mike Tyson sudah mengemas 27 kemenangan (27-0) di mana 25 di antarnya diraih lewat menghajar KO lawan-lawannya.

Wajar bila saat bertemu Trevor Berbick pada perebutan gelar WBC, pada 22 November 1986, Tyson yang baru berusia 20 tahun 150 hari tidak butuh waktu lama untuk memenangkan duel. Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda sepanjang sejarah setelah memukul KO Berbick pada ronde kedua.

Sejak saat itu, namanya terus melambung di arena tinju profesional. Satu persatu gelar juara dunia berhasil direbutnya. Di era 1990-an, nyaris tidak ada yang tidak mengenal Tyson? Namanya dielu-elukan di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Duel demi duelnya sangat dinanti publik.

 

4 dari 4 halaman

Kehidupan di Luar Ring

Namun bagi Tyson, pukulan lawan bukanlah hal menaktukan dalam hidupnya. Tantangan terberat justru datang dari kehidupan sehari-hari dan berulang kali Tyson kalah. Perilaku yang 'ugal-ugalan' tak hanya menyeretnya ke sejumlah perkara. Kariernya juga hancur dan nama besarnya juga tercemar.

Di luar ring, Tyson beberapa kali berurusan dengan pengadilan. Mulai dari tindak kekerasan dalam rumah tangga, pemerkosaan, hingga perkelahian jalanan. Keuangannya hancur. Pada tahun 2003, Tyson mengaku bangkrut dan mengajukan kepailitan ke pengadilan di Manhattan, Amerika Serikat.

Tyson memutuskan pensiun setelah kalah dari Kevin McBride pada 11 Juni 2005 lalu.

Saat ini, Tyson sudah berusia 53 tahun. Dengan tenaga yang masih tersisa, pemilik nama Malik Abdul Aziz itu berusaha bangkit dan bertahan hidup lewat kegiatan yang jauh dari tinju. Tyson aktif di dunia film dan televisi. Belakangan, Tyson juga menggarap podcast berjudul 'Hotboxin’ with Mike Tyson'.

Seluruh proyek ini membantu Tyson menjalani kehidupan barunya. Hanya saja, berada jauh dari dunia tinju membuat jiwanya terasa hampa. Semua uneg-uneg ini disampaikan Tyson saat berbincang dengan legenda tinju dunia, Sugar Ray Leonard, dalam acara podcast yang dipandunya. Sembari beruari air mata, Tyson mengaku sangat merindukan saat-saat berada di atas ring tinju.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.