Sukses

Iwan Bule Kesal Timnas Indonesia Tak Bisa Gunakan Stadion Madya

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mempertanyakan Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPK-GBK) yang hingga saat ini belum memberikan izin untuk Timnas Indonesia memakai Stadion Madya.

Jakarta Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengkritik Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPK-GBK). Dia kesal lantaran hingga saat ini PPK-GBK belum memberikan izin untuk Timnas Indonesia memakai Stadion Madya.

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, pemberian izin tersebut bukan perkara sulit karena Timnas Indonesia menyangkut kepentingan negara.

Seperti diketahui, PSSI berencana menjadikan Stadion Madya sebagai lokasi untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia. Baik senior maupun U-19.

PSSI pun sudah meminta bantuan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk bisa menggunakan venue tersebut. Hanya saja, PPK-GBK yang berada di bawah naungan Sekretariat Negara (Sekneg), yang bisa memutuskan.

"Kami ingin Timnas Indonesia melakukan TC di Stadion Madya. Apa susahnya mengakomodir tim kami di stadion ini? Ini tim wakil Indonesia yang sedang membutuhkan tempat," ujar Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mencari Lokasi Lain

Bila nantinya Timnas Indonesia tak dapat menggunakan Stadion Madya, maka PSSI bakal mencari lokasi lain. Tapi untuk saat ini, induk sepak bola di Tanah Air itu menginginkan agar pasukan Shin Tae-yong dapat berlatih di sana.

"Kami berharap kepada pengelola Stadion Madya untuk bisa memberikan yang terbaik kepada timnas, kami dipermudah untuk berlatih di Stadion Madya," imbuh Iwan Bule.

Adapun untuk timnas senior, TC tersebut jadi persiapan menghadapi partai sisa putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G dan Piala AFF 2020. Sementara untuk Timnas Indonesia U-19 jadi persiapan menuju Piala AFC U-19 2020.

Sumber asli: Bola.net

Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Hendry Wibowo, published 28/6/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.