Sukses

Jose Mourinho: Marcus Rashford Bukan Lagi Bocah 18 Tahun

Marcus Rashford punya prinsip dan itu diperlihatkannya saat mendorong pemerintah untuk tidak membatalkan kebijakan free school meals selama pandemi virus corona ini.

Manchester- Marcus Rashford memperlihatkan kematangan usianya dengan melontarkan pendapat soal politik. Anak-anak kecil di Inggris bisa saja kini mengelu-elukan nama striker MU ini karena sudah membuat makanan gratis kembali didapatkan.

Betapa tidak, Marcus Rashford telah sukses mendorong pemerintah untuk tidak membatalkan kebijakan free school meals selama pandemi virus corona ini. Dia tahu bakal ada banyak anak kecil yang menderita jika layanan itu dihapuskan.

Awalnya, pemerintah Inggris memang sudah menghapuskan layanan tersebut karena perubahan kegiatan sekolah secara daring. Namun, perubahan ini justru membuat banyak anak kecil menderita, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Ternyata, ada banyak anak-anak Inggris yang menggantungkan hidup pada makanan gratis dari sekolah itu, Rashford bahkan pernah mengalaminya sendiri.

Setelah berkampanye sepekan terakhir, Marcus Rashford akhirnya bisa mendorong pemerintah untuk menarik kembali kebijakan pemutusan free school meals itu. Jelas nama Rashford langsung melambung tinggi, dia dipuji sebagai pahlawan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pujian dari Jose Mourinho

Mantan bos MU, Jose Mourinho, ikut bangga melihat perjuangan mantan anak asuhnya. Dia tahu sepak bola bisa jadi salah satu agen perubahan, Marcus Rashford sudah membuktikannya.

"Dia [Rashford] sudah bertindak luar biasa, saya memberinya ucapan selamat untuk itu," ungkap Mourinho yang kini menukangi Tottenham.

"Ini sedikit aneh bagi saya, bagaimana bisa satu pemain sepak bola mewujudkan perubahan besar."

Mourinho jelas mengenal Rashford dengan baik. Dialah yang pertama kali memberikan kesempatan debut untuk Rashford di MU. Dia menyaksikan bagaimana perkembangan bocah 18 tahun jadi pria dewasa.

"Pemerintah seharusnya tidak perlu menunggu satu pemain bicara di depan publik dan menekan mereka untuk melakukan sesuatu. Itu terjadi karena pemerintah menyadari bahwa hal itu memang benar," lanjut Mou.

"Bocah 18 tahun yang saya jumpai beberapa tahun lalu sekarang telah jadi pria, dan pria dengan prinsip. Berjuang untuk anak-anak yang berada di situasi mirip dengannya saat masih muda adalah hal yang sangat baik dari Marcus," pungkasnya.

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 19/6/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini