Sukses

Depak Alex Marquez, Honda Seperti Memulai Perang dengan Marc Marquez

Kabar keinginan Honda merekrut Pol Espargaro dari KTM untuk MotoGP 2021 berbuntut panjang.

Jakarta - Pengamat kawakan MotoGP, Carlo Pernat, meyakini bahwa Honda Racing Corporation (HRC) telah mendeklarasikan 'perang' terhadap Marc Marquez, karena telah mendepak adiknya, Alex Marquez, demi menandemkannya dengan Pol Espargaro di Repsol Honda pada 2021 nanti.

Espargaro, belakangan ini memang santer dikabarkan bakal hengkang dari KTM akhir musim nanti.

Ia juga telah menandatangani kontrak dua tahun dengan HRC, yang berarti Alex 'dipecat' bahkan sebelum ia menjalani satu pun balapan dalam musim debutnya di MotoGP.

"Seperti yang kita tahu, Marc Marquez telah memperpanjang kontrak, memberi beberapa syarat pada Honda, salah satunya membawa serta adiknya. Langkah itu (menggaet Espargaro) seolah menyatakan bahwa Honda tak percaya pada Alex," ujar Pernat via GPOne.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ide Alberto Puig

Pernat pun mengaku yakin bahwa gagasan menggaet Espargaro muncul dari buah pikiran Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, yang beberapa bulan lalu menyebut bahwa Espargaro bisa menjadi rider ideal Honda berkat gaya balapnya yang agresif seperti Marc.

Nyatanya, basa-basi itu justru kini mendekati kenyataan, karena Espargaro memang merapat ke Repsol Honda. Langkah ini membuat posisi Alex, juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019, terancam. Pernat yakin hal ini membuat Marc dan manajernya, Emilio Alzamora, naik pitam.

"Menurut saya, ini gerakan yang sangat menentang Marc. Ia akan lihat ini sebagai kemunduran, mengingat ia sangat terikat pada adiknya. Saya rasa ini benar-benar kegilaan, karena HRC menyatakan 'perang' pada Marc dan Emilio. Tapi ide ini datangnya dari Alberto Puig," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Bikin Marc Marquez Menyesal

Pernat pun mengaku yakin pendepakan adiknya membuat Marc sedikit menyesal karena pada Februari lalu dirinya telah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun untuk bertahan di Repsol Honda.

"Entah apakah Marc bakal tetap menandatangani kontrak empat tahun jika ini terjadi sebelumnya. Ini benar-benar kegilaan, karena ini takkan jadi awal yang baik bagi Honda. Jika ini adalah strategi Alberto, maka ini sebuah kegilaan, ini bagai langkah bunuh diri," pungkas Pernat.

Alex sendiri kabarnya akan diturunkan di LCR Honda pada MotoGP 2021 mendatang, mendapatkan kontrak pabrikan, dan menggantikan salah satu di antara Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami.

Disadur dari Bola.com (Hendry Wibowo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini