Sukses

Banyak Pemain Persebaya Bisnis Kuliner, Aji Santoso: Tidak Boleh saat Kompetisi Bergulir

Pelatih Persebaya Aji Santoso masih bisa menoleransi kegiatan pemain dalam mengisi kekosongan waktu.

Liputan6.com, Surabaya - Pemain Persebaya Surabaya tetap produktif saat kompetisi jeda panjang akibat pandemi virus Corona. Selain menjalani latihan mandiri, beberapa nama menjalankan bisnis.

Oktafianus Fernando, Koko Ari, Rizky Ridho, dan Rendi Irwan adalah beberpa pemain Persebaya yang menekuni usaha kuliner.

Kebanyakan dari mereka memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk. Para pemain bahkan sering mengantarkan langsung pesanan pelanggan.

Pelatih Aji Santoso masih bisa menoleransi kegiatan pemain dalam mengisi kekosongan waktu. Namun, dia meminta anak asuhnya fokus ke tim ketika kompetisi kembali bergulir.

"Ada pemain-pemain yang menggunakan waktu kosong untuk berbisnis, saya izinkan. Tapi jika kompetisi sudah dimulai dan kita sudah kembali berlatih, pasti akan saya larang," terang Aji dikutip situs resmi Persebaya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fokus ke Tim

Mantan pelatih timnas Indonesia tersebut tidak ingin konsentrasi pemain terganggu saat kompetisi sudah dimulai. Menurutnya, larangan itu tidak terlepas dari target yang sudah dicanangkan manajemen yakni menjadi juara.

"Tugas utama mereka adalah bermain sepak bola untuk Persebaya. Saya tidak mau konsentrasi mereka terganggu," terang Aji. "Saya kepingin mereka benar-benar fokus berjuang bersama-sama untuk Persebaya. Himbauan ini untuk semua pemain agar diperhatikan," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Dialihkan ke Orang Terdekat

Pemegang lisensi kepelatihan AFC A Pro tersebut tidak serta merta meminta pemain menutup bisnisnya saat Persebaya sudah kembali beraktivitas. Jika bisnis yang dijalankan memang berkembang, Aji menyarankan anak asuh untuk mempercayakan usaha mereka ke orang terdekat.

"Kalau sudah mulai latihan tidak boleh lagi bisnis-bisnis sampingan, mohon untuk diserahkan kepada yang lain," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini