Sukses

Pandemi Virus Corona Covid-19 Bikin Neymar Gagal ke Barcelona?

Kans Barcelona memboyong Neymar pada musim panas 2020 awalnya diprediksi cukup cerah. Namun, pandemi virus corona covid-19 mengubah segalanya.

Barcelona - Rumor ketertarikan Barcelona kembali memulangkan Neymar ke Camp Nou sudah berembus sejak musim panas 2019. Neymar juga sangat ingin kembali ke Barcelona, bahkan sempat dimusuhi fans PSG gara-gara masalah tersebut. 

Kans Barcelona memboyong Neymar pada musim panas 2020 awalnya diprediksi cukup cerah. Namun, pandemi virus corona covid-19 mengubah segalanya. Setidaknya pendapat itu diungkapkan agennya, Wagner Ribeiro. 

"Saya rasa Neymar akan bertahan di PSG karena pasarnya sudah berbeda. Ekonomi sepak bola dunia telah berubah," kata Ribeiro kepada Fox Sports, seperti dilansir AS, Kamis (21/5/2020).  

Pandemi virus corona membuat klub-klub menghadapi tantangan perubahan finansial, termasuk untuk urusan transfer pemain. Klub-klub diprediksi kesulitan berfoya-foya di bursa transfer. Mendatangkan pemain berbanderol tinggi bukan tindakan bijaksana dalam kondisi seperti ini. 

Ribeiro mengatakan Real Madrid juga pernah meminati Neymar. Ketertarikan itu diungkapkan secara langsung oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez, kepada Ribeiro. 

"Saya berada di Madrid beberapa kali karena Florentino Perez ingin merekrut Neymar. Pada Mei tahun lalu, saya bersama dengan dia di kantornya. Dia bilang punya impian mendatangkan Neymar," imbuh Ribeiro.  

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Neymar Bahagia di Paris?

PSG memboyong Neymar dari Barcelona pada 2017 dengan merogoh kocek senilai 198 juta pounds. Bisa dipastikan PSG tak akan mau melepas Neymar dengan harga murah. 

Selama di PSG, Neymar ikut membantu timnya melanggengkan dominasi di Ligue 1. Namun, Neymar tidak puas karena PSG tak kunjung merengkuh gelar Liga Champions. 

Meski Neymar kerap dirumorkan tak betah di PSG, rekan setimnya Ander Herrera memberi informasi sebaliknya. Herrera mengklaim Neymar pernah bilang betah dan senang di Paris. 

"Saya makan malam dengan Neymar sebelum masa karantina dan dia sangat terlibat dengan proyek tim. Dia bilang kepada saya sangat bahagia di Paris," ujar Herrera.  

Sumber: AS, Mirror

Disadur dari: Bola.com (penulis Yus Mei, published 21/5/2020)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini