Sukses

Yevhen Bokhashvili Bingung Indonesia Sering Menaturalisasi Pemain Asing

Penyerang PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili, mengungkapkan kepada media Ukraina tentang mudahnya mendapatkan status WNI di Indonesia.

Jakarta- Penyerang PSS Sleman, Yevhen Bokhashvili, bingung dengan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang gemar memberikan kewarganegaraan Indonesia kepada pemain asing. Di mata Yevhen Bokhashvili, di Indonesia sangat mudah mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI).

Fenomena yang menarik perhatian Yevhen Bokhashvili memang bukan isapan jempol belaka. Dalam 10 tahun terakhir sejak Pemerintah memutuskan melakukan naturalisasi pemain sepak bola, sudah ada 25 nama yang punya garis keturunan langsung atau tidak mendapatkan status WNI.

Bahkan, saat ini ada beberapa nama yang berkasnya menjadi WNI masih dalam proses di Kementerian Hukum dan Ham. Fenomena tersebut membuat Yevhen Bokhashvili terkejut karena cukup bermain selama lima tahun di Indonesia sudah bisa mendapatkan kewarganegaraan.

"Ada banyak pemain asing yang telah mengalami proses naturalisasi, bahkan juga dianggap sebagai pemain lokal. Di Indonesia, mereka suka melakukan eksperimen," kata Yevhen Bokhashvili seperti dikutip media Ukraina, Football, Senin (18/5/2020).

"Jika pemain asing telah menghabiskan waktu selama lima tahun di level permainan yang baik, maka mereka akan mendapatkan tarawan untuk menjadi warga negara," tegas pemain berusia 27 tahun itu.

Saat ini, Yevhen Bokhashvili masih memperkuat PSS Sleman di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1. Sejak datang pada 2019, pemain asal Ukraina tersebut sudah mengemas 36 pertandingan dan mencetak 17 gol untuk klub berjuluk Super Elang Jawa itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesenjangan Gaji

Yevhen Bokhashvili juga bercerita mengenai tidak adanya batas minimum seputar gaji pemain asing di Indonesia. Menurut dia, ada kesenjangan gaji yang diterima pemain asing di klub kecil dan klub besar.

"Jika Anda bermain di klub menengah, maka perbedaan gaji bisa mencapai 6-7 ribu dolar. Tergantung pada tim dan pemain," ucap Yevhen Bokhashvili.

"Tim dengan bayaran tertinggi di Indonesia mungkin adalah Persib. Di sana, pemain asing mendapatkan bayaran dari 15-20 ribu dolar dan pemain lokal akan mendapatkan maksimal 8-9 ribu dolar," ucap mantan pemain Dnipro Dnipropetrovsk itu.

Sumber: Football Ukraina

Disadur dari Bola.com (penulis Zulfirdaus Harahap)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini