Sukses

Update Corona 15 Mei 2020: Tingkat Sembuh Pasien Covid-19 Sebesar 23 Persen

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan terdapat pasien sembuh dan negatif Corona Covid-19 di Indonesia mencapai 3.803 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kesembuhan kasus virus Corona Covid-19 di Indonesia mencapai 23 persen berdasar data teranyar, Jumat (15/5/2020).

Pada keterangannya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan terdapat penambahan 285 pasien sembuh dan negatif Corona Covid-19. Sehingga total mencapai 3.803 orang.

Bertambah 490 pasien dalam 24 jam terakhir menjadi keseluruhan 16.496 orang. "Untuk meninggal ada 33 orang. Sehingga, total akumulasinya 1.076 orang," tutur Yuri.

DKI Jakarta menjadi pusat dengan 5.774 kasus disusul Jawa Timur (1.921) dan Jawa Barat (1.596 kasus).

Menurut data John Hopkins pada pukul 16.00, Jumat (15/5/2020), sudah 4.444.670 orang terjangkit virus Corona Covid-19. Sebanyak 1.588.858 pulih dan 302.493 meninggal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelombang Kedua

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah tetap waspada dengan prediksi adanya gelombang kedua pandemi virus Corona di Indonesia. Dia menjelaskan peluang terjadi kembali wabah akan ada jika masyarakat tidak mematuhi saran dari pemerintah.

"Gelombang kedua seharusnya tidak terjadi, tetapi kita harus siap untuk itu setiap saat. Akan ada peluang untuk gelombang kedua jika warga kita tidak mengikuti saran pemerintah," kata Wiku dalam siaran telekonference, Jumat (15/5/2020).

Dia menjelaskan, disiplin berperilaku adalah kunci utama jika tak ingin diserang kembali wabah virus Corona.

"Gelombang kedua hanya dapat terjadi di wilayah di mana orang tidak mematuhi rekomendasi kesehatan. Di tingkat nasional, kami selalu melacak dan memperkuat sistem kesehatan publik kami di lingkup nasional," ungkap Wiku.

 

3 dari 3 halaman

Partisipasi Masyarakat

Dia mengatakan, pemerintah tidak bisa melakukannya sendirian. Tetap harus ada kekuatan dan partisipasi masyarakat agar tidak terjadi gelombang kedua virus Corona di Indonesia.

"Kami telah berusaha melakukan yang terbaik, tetapi kami bisa melakukan ini sendirian. Kami membutuhkan semua warga untuk mengatasi pandemi ini," jelas Wiku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.