Sukses

Krisis Corona Covid-19 Tidak Ganggu Rencana Suzuki Bentuk Tim Satelit di MotoGP 2022

Secara tradisi Suzuki hanya mengandalkan tim pabrikan di balapan MotoGP atau kelas utama kejuaraan dunia balap motor.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Suzuki membangun tim satelit di MotoGP masih berjalan meski diterpa krisis Covid-19. Jika tidak ada rintangan berarti, pabrikan berbasis Hamamatsu itu bakal menurunkan empat GSX-RR pada musim 2022.

Manuver Suzuki mewujudkan ambisi semakin dekat terwujud setelah sukses mengamankan masa depan Alex Rins dan Joan Mir. Keduanya diikat hingga 2022.

"Pada beberapa waktu terakhir fokus kami tertuju ke pembalap. Sekarang kami bisa mengalihkan konsentrasi ke proyek ini," kata Team Manager Suzuki Ecstar Davide Brivio dilansir situs resmi MotoGP.

"Tentu, kami mesti mendapat izin dari atasan tertinggi. Namun, niat rencana dari divisi balapan sangat jelas," sambungnya.

Secara tradisi Suzuki memang hanya mengandalkan tim pabrikan. Padahal para rival yakni Honda, Yamaha, dan Ducati memiliki tim satelit. Bahkan anak baru KTM juga punya tim independen pada MotoGP musim ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Melempem di Era MotoGP

Meski hanya punya satu tim, Suzuki tetap berstatus salah satu tim besar di dunia balap motor. Mereka sudah melahirkan enam juara dunia di kelas utama yakni Barry Sheene (1976, 1977), Marco Lucchinelli (1981), Franco Uncini (1982), Kevin Schwantz (1993), dan Kenny Roberts Jr (2000).

Meski begitu, Suzuki mengalami penurunan sejak menggunakan format MotoGP (2002). Mereka baru memenangkan empat balapan.

3 dari 3 halaman

Bantuan Tim Satelit

Kehadiran tim satelit dipercaya bisa membantu Suzuki kembali bersaing di papan atas. Terlebih mereka punya pembalap penuh potensi dalam diri Rins dan Mir. 

"Tim satelit membantu kami mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk mengembangkan motor," kata Brivio

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini