Sukses

Leo Rolly Carnando Belajar Banyak dari Ahsan / Hendra dan Kevin / Marcus

Leo Rolly Carnado banyak menimba ilmu dari para seniornya termasuk dua ganda putra terbaik dunia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Jakarta- Pebulutangkis muda Leo Rolly Carnando sedang menapaki level senior. Dia banyak belajar dari para seniornya seperti dua ganda putra terbaik dunia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. 

Sebelumnya, Leo menjadi pemain junior dengan gelar terlengkap di nomor ganda putra, ganda campuran dan nomor beregu. Leo berhasil merebut gelar Juara Dunia Junior ganda putra pada 2019 bersama Daniel Marthin.

Di tahun yang sama, Leo dan tim Indonesia berhasil meraih gelar juara beregu dan mencetak sejarah dengan membawa pulang Piala Suhandinata. Sebelumnya pada 2018, Leo bersama Indah Cahya Sari Jamil menjadi Juara Dunia Junior. Sedangkan di Kejuaraan Dunia Junior 2019, Leo/Indah mendapat medali perak di nomor perorangan.

Leo menjajaki level senior dengan tantangan tersendiri dengan munculnya pandemi Covid-19. Seluruh turnamen terpaksa dibatalkan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Leo harus menunggu lebih lama lagi untuk memulai kiprahnya di level yang lebih tinggi.

Leo/Daniel berupaya terus menjaga kondisi dan mempertahankan performa mereka yang sedang menanjak. Leo mengakui berada dalam satu tim ganda putra Indonesia menjadi nilai tambah baginya dan Daniel untuk menjajaki level senior.

Leo banyak memetik pengalaman dari para seniornya yang kini merajai dua peringkat dunia tertinggi ganda putra yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

"Di pelatnas kan sering latihan sama Mas Kevin, Koh Sinyo (Marcus), Koh S (Hendra) dan Bang Ahsan. Latihannya sama top player semua. Pemain dari negara lain saja banyak yang mau latihan ke Indonesia karena sparring-nya bagus-bagus, jadi saya merasa beruntung," sebut Leo Rolly Carnado.

"Selama tidak tanding, saya masih latihan bareng sama mereka, jadi feel bermainnya tidak hilang. Walaupun sekarang latihannya belum bisa normal, tapi saya coba banyak belajar dari para senior," lanjut pemain kelahiran Klaten, 29 Juli 2001 itu.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tunggu Kesempatan Main di Level Super 500

Bersama Daniel, Leo sudah mulai mengikuti turnamen BWF World Tour Super 300 di ajang Spanyol Masters 2020 dan Thailand Masters 2020. Hingga saat ini semua pemain masih menunggu jadwal turnamen terbaru yang bakal dirilis BWF.

Sejauh ini baru turnamen level elite yang diumumkan penyelenggaraannya yaitu final Piala Thomas dan Uber 2020 pada Oktober.

"Agak bingung juga sih, tapi mau bagaimana lagi ya? Turnamen dibatalkan itu kan demi keselamatan semua. Kita lihat lagi ke depannya bagaimana, semoga cepat berlalu pandeminya," kata Leo.

"Rencananya sebelum pandemi mau main di level Super 500 di India. Levelnya tinggi tapi banyak top player yang absen, jadi nama kami masuk. Tapi kemudian turnamennya ditunda dan belum ada informasi lagi," ungkap Leo.

Momen karantina tertutup di pelatnas juga dimanfaatkan Leo untuk menjalankan ibadah puasa. Leo bertekad untuk puasa penuh di bulan Ramadan kali ini.

Disadur dari Bola.com (penulis Yus Mei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.