Sukses

Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Dunia, Pernah Jabat Ketum PBSI

Mantan Panglima TNI Djoko Santoso menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Jakarta, Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima TNI Djoko Santoso menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Jakarta, Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 06.30 WIB. Kabar duka tersebut dibenarkan politikus Partai Gerindra Andre Rosiade.

"Iya benar Pak Djoko Santoso meninggal dunia," ujar Andre kepada Liputan6.com, Minggu (10/5/2020).

Sebelum dinyatakan meninggal, Djoko dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto setelah menjalani operasi pendarahan otak. Djoko meninggal di ruang CICU Pav Kartika.

Wafatnya Djoko Santoso mengundang dukacita sejumlah pihak. Anggota DPD RI Fahira Idris, dalam unggahannya di akun Twitter miliiknya, menyatakan turut berduka cita atas wafatnya Djoko Santoso.

1. Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun.. Allahummagh firlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu.. Turut berduka cita yg mendalam atas wafatnya Bp. Jendral TNI Purn. Djoko Santoso (Mantan Panglima TNI) ," tulisnya, Minggu.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aktif di PBSI

Selain aktif di militer dan politik, Djoko juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBS). Djoko menjabat mulai 2008 hingga 2012.

Beberapa prestasi yang hadir pada era Djoko antara lain medali emas Asian Games 2010. Ketika itu, Markis Kido/Hendra Setiawan menggondol medali emas dari nomor ganda putra pada Asian Games yang berlangsung di Tiongkok.

Selain gelar tersebut, ada juga gelar All England yang datang dari Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.

3 dari 3 halaman

Sempat Didesak Mundur

Djoko sempat didesak mundur lantaran dianggap gagal mendatangkan prestasi melimpah. Namun ia pada akhirnya tetap menjabat hingga masa jabatannya berakhir.

Djoko lalu digantikan Gita Wirjawan (2012-2016). Kini, jabatan itu diisi Wiranto (2016-2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini