Sukses

7 Cara agar Penyakit Maag Tak Mengganggu Ibadah Puasa

Ketika Anda memiliki penyakit maag, tidak mudah menjalanan puasa bagi para penderitanya karena harus menahan haus dan lapar lebih dari 12 jam.

Jakarta - Anda pasti sangat terganggu ketika maag kambuh saat menjalani ibadah puasa Ramadan. Maag merupakan jenis penyakit yang menyerang sistem pencernaan.

Asam lambung bisa naik ketika perut dalam keadaan kosong dan tidak ada asupan yang dicerna. Lalu, asam lambung naik kembali ke kerongkongan yang memicu maag timbul.

Tidak mudah menjalanan puasa bagi para penderita maag karena harus menahan haus dan lapar lebih dari 12 jam.

Gejala maag ditandai dengan perut nyeri, mual, kembung, dan dada perih yang kadang bisa membatalkan puasa. Namun, seharusnya, maag bukan menjadi penghalang untuk memaksimalkan ibadah Ramadhan.

Anda perlu mengetahui tips aman untuk mencegah maag kambuh saat berpuasa. Lakukan tips ini dengan cara yang tepat. Ini akan membantu meringankan dan berpotensi untuk mendapatkan kesembuhan.

Satu hal yang perlu diingat, puasa yang baik dan benar akan membuat penderita maag memiliki jadwal makan yang lebih teratur, yakni pada saat sahur dan berbuka.

Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, tips untuk menghindari maag kambuh ketika berpuasa, Sabtu (9/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jangan Lewatkan Makan Sahur

1. Jangan Lewatkan Makan Sahur

Makan sahur sangat penting, terutama bagi penderita maag sebelum berpuasa. Pasalnya, sekitar 12 jam, lambung akan mengalami kekosongan.

Sahur akan menekan risiko mengalami peningkatan asam lambung secara berlebih. Selain itu, sahur mmerupakan sumber energi bagi untuk beraktivitas seharian.

2. Makan Secukupnya Ketika Berbuka Puasa

Terlalu banyak makan dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Akibatnya, muncul keluhan berupa perut begah dan terasa penuh.

Maka dari itu, saat berbuka puasa dianjurkan mengonsumsi makanan secukupnya. Hindari makan dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu.

3 dari 4 halaman

Hindari Makanan Pemicu Sakit Maag

3. Hindari Makanan Pemicu Sakit Maag

Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak, makanan siap saji, dan makanan yang terlalu asam berpotensi memicu sakit maag. Sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan tersebut baik saat sahur maupun berbuka.

Selain itu, pilihlah minuman yang tidak mengandung kafein dan soda. Minuman tersebut juga dapat memicu munculnya keluhan sakit maag.

4. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

Sangat sulit dihindari tidur setelah makan saat sahur. Anda tidak boleh langsung tidur setelah makan. Tidur setelah makan saat sahur dapat menjadi satu di antara pemicu sakit maag.

4 dari 4 halaman

Mengelola Stres

5. Mengelola Stres

Tips selanjutnya bagi penderita maag adalah mengelola stres dan mengendalikan emosi dengan cara yang baik. Stres yang timbul dapat meningkatkan risiko Anda mengalami sakit maag.

Lakukan sejumlah aktivitas, yakni berolahraga ringan, meditasi, atau yoga ketika kamu merasa stres. Selain itu, cukupi waktu tidur Anda agar terhindar dari risiko mengalami stres.

6. Konsumsi Makanan yang Kaya Serat

Mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan serat dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Tetap menjaga konsumsi sayur dan buah ketika sahur dan berbuka agar menurunkan risiko sakit maag.

7. Jangan Makan Terburu-buru

Ketika berbuka, Anda mungkin ingin terburu-buru menghabiskan makanan. Kebiasaan makan terlalu cepat bisa membuat banyak udara masuk ke saluran pencernaan dan memicu sakit maag.

Berhati-hatilah saat makan, usahakan mengunyah makanan dengan benar untuk membantu membuat perut terasa nyaman.

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari Bola.com (Alfi Yuda/Wiwig Prayugi, published 10/5/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini