Sukses

3 Kebiasaan Ngabuburit yang Sangat Dirindukan di Puasa Ramadan Tahun Ini

Ngabuburit menjadi tradisi saat menjalankan puasa di bulan ramadan. Beberapa hal ini pasti dirindukan.

Liputan6.com, Jakarta Puasa Ramadan tahun ini berlangsung kurang sempurna karena adanya pandemi virus corona covid-19. Pergerakan dan pertemuan antar manusia dibatasi lewat adanya peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ini mengurangi keseruan yang jarang kita temui di bulan biasa.Salah satunya kebiasaan yang biasanya terjadi di bulan puasa adalah ngabuburit.

Melakukan berbagai aktivitas untuk 'membunuh' waktu selagi menunggu waktu buka puasa sudah seperti ritual wajib bagi umat Islam di Indonesia.

Kalau dulunya ngabuburit hanya meliputi aktivitas religius seperti mengaji di masjid, sekarang istilah ngabuburit sendiri sudah bergeser menjadi berbagai jenis kegiatan yang lebih luas cakupannya.

Nah, kira-kira aktivitas ngabuburit apa saja yang jadi favorit orang Indonesia saat menjalankan ibadah puasa. Hal ini pasti sangat dirindukan saat ini.Berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari Merdeka.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Berburu Takjil

Mendengar kata ngabuburit, mungkin hal pertama yang mampir di benak kita adalah takjil. Stan-stan penjaja takjil yang menjamur selama bulan Ramadan menjadi bagian tak terpisahkan saat puasa.

Berburu jajanan di pasar takjil pun menjadi aktivitas paling umum yang dilakukan sembari menanti waktu buka puasa. Tak hanya menyambangi pasar takjil, kadang kita juga kebagian rejeki dari sejumlah komunitas yang sedang bagi-bagi takjil gratis

 

3 dari 4 halaman

2. Buka Puasa Bersama

Begitu bulan Ramadan tiba, mendadak jadwal kita penuh dengan agenda buka puasa bersama. Ada buka bersama teman-teman kantor, teman zaman kuliah, sampai buka bareng teman-teman SD. Tujuannya apa lagi kalau bukan silaturahmi alias reuni kecil-kecilan.

Masjid setempat pun biasanya rutin mengadakan acara berbuka bersama atau setidaknya bagi-bagi takjil.

 

4 dari 4 halaman

3. Main Petasan dan Kembang Api

Bagi yang tinggal di daerah perkampungan mungkin masih sering menjumpai anak-anak kecil seru-seruan dengan menyalakan petasan sembari menanti bedhug penanda waktu buka puasa.

Biasanya acara main petasan ini disambung lagi setelah tharawih. Tapi tradisi ini sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan, apalagi tanpa pengawasan orang dewasa. Pasalnya petasan bisa menyebabkan kecelakaan.

Disadur dari kanal Ramadan (Fadjriah Nurdiasih,published 4/5/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini