Sukses

MotoGP: Bos Yamaha Pilih Morbidelli ketimbang Tunggu Lorenzo Comeback

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menyatakan bahwa pihaknya sangat meragukan peluang Jorge Lorenzo kembali ke ajang MotoGP.

Liputan6.com, Madrid - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menyatakan bahwa pihaknya sangat meragukan peluang Jorge Lorenzo kembali balapan secara penuh di MotoGP 2021. Selain Lorenzo telah berkali-kali mengaku ogah kembali, Jarvis juga yakin tak ada lagi tempat di Yamaha.

Rumor Lorenzo akan kembali balapan menyeruak usai ia menjadi test rider Yamaha pada Januari lalu. Usai terbukti masih cepat di atas YZR-M1 di uji coba pramusim Malaysia pada awal Februari, ia pun menerima tawaran untuk turun sebagai pembalap wildcard di MotoGP Catalunya, Spanyol, 5-7 Juni.

Meski begitu, fasilitas wildcard Lorenzo pun kini jadi tak pasti karena seri tersebut ditunda akibat pandemi virus corona. Selain itu, Yamaha juga ragu wildcard ini bakal terwujud di trek lain, karena MotoGP telah meminta tim-tim peserta untuk menekan jumlah kru di paddock jika musim balap bisa digelar mulai akhir Juli nanti.

Jarvis menyatakan ketidakpastian jadwal uji coba dan balapan wildcard Lorenzo semakin memperkecil peluang sang lima kali juara dunia untuk balapan semusim penuh pada MotoGP 2021. Menurutnya, sangat sulit bagi seorang rider untuk kembali kompetitif setelah setahun sama sekali tak balapan.

"Jorge punya kontrak setahun. Uji coba Sepang membantunya kembali menyatu dengan Yamaha. Tapi ia juga bingung, karena sulit kembali balapan penuh tanpa berkendara. Tadinya ia akan turun sebagai wildcard di Barcelona, tapi kami tak tahu apa bakal diperbolehkan," ujar Jarvis via La Gazzetta dello Sport seperti yang dikutip Marca.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertahankan Morbidelli

Jarvis juga menampik peluang bahwa Lorenzo bisa bertandem kembali dengan Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT, walau tak memungkiri ini ide menarik. Pria asal Inggris ini pun mengaku lebih memilih mempertahankan Franco Morbidelli, juara dunia Moto2 2017 yang masih berusia 25 tahun.

"Vale dan Jorge bertandem lagi bakal menarik, dan untungnya bukan saya yang harus mengatur mereka," gurau Lin Jarvis.

3 dari 3 halaman

Generasi Muda

"Tapi saya rasa ini sulit diwujudkan. Tujuan utama Petronas adalah mengembangkan generasi muda, dan kami sangat menyukai Franco. Ia ada dalam daftar 'belanja' tim lain, tapi saya harap ia bertahan dengan kami," tuturnya.

Sumber: Marca

Disadur dari Bola.net, published 29/4/2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini