Sukses

8 Tips Jitu Diet Saat Puasa di Bulan Ramadan

Selama menjalankan ibadah puasa, banyak dari kita mengalami kenaikan pada berat badan.

Liputan6.com, Jakarta- Selama menjalankan ibadah puasa, banyak dari kita mengalami kenaikan pada berat badan. Padahal, saat berupasa tubuh kita tidak menerima asupan makanan selama kurang lebih 14 jam. 

Kenaikan berat badan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah. Namun, dengan memerhatikan nutrisi makanan yang dikonsumsi, puasa bisa menjadi metode penurunan berat badan atau diet.

Perlu diperhatikan, saat berpuasa umumnya kita hanya makan dua kali dalam sehari. Yaitu saat sahur dan beberbuka. Karena tidak mendapat energi selama berpuasa, terkadang membuat diri menjadi khilaf. Tak sedikit dari kita mengonsumsi makanan berat saat malam hari.

Dengan memerhatikan tips diet yang benar saat puasa, tentu akan membuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat. Bahkan kita juga bisa mendapatkan berat badan yang ideal. 

Berikut penjelasan mengenai tips diet yang benar saat puasa yang telah dirangkum Liputan6.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1, Hindari Makanan dan Minuman Manis

Berpuasa sehari penuh menyebabkan tubuh menjadi lemas. Hal itu diakibatkan karena tidak terpenuhinya asupan tubuh. Untuk mengganti energi yang hilang, kita dianjurkan utuk mengonsumi makanan dan minuman manis.

 

Meski demikian, kita harus memerhatikan asupan gula yang dikonsumsi. Jika terabaikan, gula dalam makanan dan minuman manis dapat membuat tubuh mengalami kegemukan.

 

Saat berpuasa, produksi insulin mengalami defisiensi. Padahal, Insulin berfungsi mengubah gula menjadi energi bagi tubuh. Akibatnya, insulin yang sedikit tidak dapat mengubah gula menjadi energi. Sehingga sisa gula berubah menjadi lemak jahat.

  

3 dari 9 halaman

2, Hindari Makan Gorengan

Gorengan merupakan makanan yang digemari oleh banyak orang. Rasanya yang gurih dan renyah membuat gorengan menjadi pilihan saat berbuka.

Namun, pelu diketahui bahwa gorengan tidak memberikan nutrisi. Gorengan lebih banyak megandung lemak jenuh yang dapat menyebabkan kegemukan. Selain itu, lemak jenuh juga dapat memicu peningkatan kolesterol jahat (LDL).

 

4 dari 9 halaman

3, Konsumsi Protein dan Serat

Mengonsumsi makanan yang megandung protein dan serat sangat dianjurkan saat berpuasa. Protein dan serat pada makanan dapat menahan perut terasa kenyang lebih lama. Sehingga saat buka puasa tiba, mengonsumsi makanan secara berlebihan akan terhindari.

5 dari 9 halaman

4, Perbanyak Minum Air Putih

Mengonsumsi air putih dapat menghidrasi tubuh yang kekurangan cairan selama berpuasa. Air putih lebih menyehatkan dibanding dengan jenis minuman lain, seperti jus, es krim, kolak, dan lainnya.

Dengan mengonsumsi air putih yang cukup, cairan dalam tubuh akan lebih seimbang dan melancarkan sistem pencernaan. Idealnya, minum air putih sebanyak 3 gelas saat sahur, 3 gelas saat berbuka, 3 gelas satelah tarawih, dan 2 gelas sebelum tidur.

 

6 dari 9 halaman

5, Makan Secukupnya dan Perlahan

Banyak makan dan minum saat berbuka puasa merupakan hal yang lumrah. Hal itu boleh saja dilakukan untuk kebahagiaan diri. Namun, ada baiknya untuk memerhatikan porsi saat makan.

Jika tidak seimbang, akan menyebabkan kegemukan dan kegagalan pada program diet anda. 

Selain itu, makan secara perlahan juga perlu diperhatikan. Saat berbuka puasa, ada baiknya untuk menyantap makanan ringan terlebih dahulu. Seperti buah, puding, kacang-kacangan dansebagainya. Setelah itu, anda dapat melanjutkan mengonsumsi makanan berat sebagai hidanagn utama.

 

7 dari 9 halaman

6, Olahraga

Olahraga saat puasa merupakan salah satu tips diet saat berpuasa. Puasa bukanlah alasan untuk tidak berolahraga. Kita dapat melakuka olahraga ringan, atau cukup melakukan pemanasan.

8 dari 9 halaman

7, Istirahat dan Tidur Cukup

Istirahat dan tidur yang cukup juga sangat penting dilakukan saat berpuasa. Metabolisme pada tubuh dapat rusak jika kita kekuarangan istirahat. Namun, tidur berlebihan juga tidak bisa menyehatkan tubuh.

Perlu diketahui saat tubuh kurang istirahat dan tidur cukup, produksi hormon ghrelin akan meningkat. Hormon ghrelin dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga tibuh tidak dapat melakukan pembakaran lemak dengan baik

9 dari 9 halaman

8, Makan Makanan Probiotik

Makan makanan probiotik dapat melancarkan diet saat puasa. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik, pencernaan akan lebih sehat dan diet menjadi lancar.

Makanan yang mengandung probiotik antara lain seperti yogurt, kimchi, oncom, tauco, dan acar. Sedangkan makanan yang mengandung prebiotik adalah kol, rumput laut, apel, syuran hijau, nasi merah dan lain sebagainya.  

(Laudia Tysara/Balwa Ramadhan/Mg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.