Sukses

Deretan Pemain Asing Terbaik yang Pernah Memperkuat Persib, Ada Cristian Gonzales

Sebagai tim besar, wajar bila Persib Bandung mendatangkan pemain-pemain asing berkualitas. Siapa saja yang layak mendapatkan predikat terbaik?

Jakarta Persib Bandung memiliki tradisi boyong pemain bagus seperti saat  mendatangkan Cristian Gonzales pada 2009. El Loco saat itu sedang ada di puncak permainan karena kejataman golnya.

Cristian Gonzales datang ke Persib dengan pengalaman pernah membela PSM Makassar dan Persik Kediri. Untuk kedua klub tersebut, pemain kelahiran Montevideo, 30 Agustus 1976, menyumbang 134 gol dengan rincian 32 gol untuk PSM Makassar (2003-2004) dan 102 gol untuk Persik Kediri (2005-2008).

Melimpahnya jumlah gol yang dimiliki Gonzales diganjar empat penghargaan top skorer Liga Indonesia pada 2005, 2006, dan 2007-2008, serta 2008-2009 yang berbagi dengan Boaz Solossa. Tentu saja pengalaman Gonzales sangat dinantikan untuk bersaing di liga.

Selama dua musim membela Persib, Gonzales berhasil menjadi pilihan utama di lini depan. Kepercayaan itu kemudian dibalas dengan torehan 41 gol dalam 64 pertandingan.

Namun, ketajaman Gonzales ketika itu tak cukup mengantarkan Persib Bandung ke tangga juara. Pencapaian terbaik Persib bersama Gonzales adalah peringkat keempat pada Liga Super Indonesia 2009-2010.

Cristian Gonzales bukan satu-satunya yang pernah mendapatkan label pemain asing terbaik Persib. Bola.com mencoba menjabarkan lima pemain asing lain yang layak mendapatkan predikat rekrutan terbaik klub berjulukan Maung Bandung itu. Siapa saja?

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Sinthaweechai Hathairattanakool

Sinthaweechai Hathairattanakool bergabung dengan Persib Bandung pada 2006 dari klub Thailand Osotspa. Kiper berpostur 180 itu tampil gemilang di bawah mistar gawang Persib.

Selain karena penampilannya, tampang pemain yang akrab disapa Kosin itu cukup tampan. Wajar bila Kosin mendadak menjadi idola Bobotoh.

Bersama Persib, Kosin mencatatkan 33 pertandingan. Pada 2007, Kosin kemudian kembali ke negaranya dengan bergabung bersama Chonburi. Pada 2009, Kosin sempat kembali bermain untuk Persib dengan status pinjaman dan tampil sebanyak 11 kali.

Akan tetapi, Kosin datang ke Persib pada masa yang tidak tepat. Ketika itu, Persib hanya finis di peringkat kelima pada Liga Super 2007-2008 dan peringkat keempat pada musim 2009-2010.

3 dari 6 halaman

Christian Bekamenga

Persib Bandung mendaratkan Christian Bekamenga dari klub Malaysia, Negeri Sembilan. Ketika itu, Christian Bekamenga datang dengan koleksi 46 gol yang dicetaknya bersama Negeri Sembilan dalam dua musim.

Catatan mengesankan itulah yang membuat Persib antusias mendatangkan Christian Bekamenga. Di Liga Super Indonesia, Christian Bekamenga langsung unjuk gigi dengan kemampuan yang dimiliki.

Pemain asal Kamerun itu berhasil mencetak 17 gol dalam 20 pertandingan yang dimainkan. Sayangnya, kebersamaan Christian Bekamenga dengan Persib Bandung tak berlangsung lama.

Sang pemain memutuskan bergabung dengan klub Prancis, Nantes, pada 2008. Christian Bekamenga saat ini belum pensiun, namun tidak memiliki klub setelah dilepas Elazigspor pada 2019.

4 dari 6 halaman

Hilton Moreira

Hilton Moreira tercatat sebanyak dua periode memperkuat Persib Bandung. Pada edisi pertama, Hilton Moreira bergabung dengan Persib pada 2008 dari Deltras Sidoarjo.

Hilton Moreira mampu menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang tajam. Dalam 68 laga yang dimainkannya, Hilton Moreira mampu mencetak 28 gol.

Adapun pada edisi kedua, Hilton Moreira kembali ke Persib pada 2012. Pada periode ini, Hilton Moreira hanya bermain sebanyak 14 kali dan mencetak empat gol.

Penampilan apik Hilton Moreira di lini depan tak mampu mendongkrak prestasi Persib ke tangga juara. Pencapaian terbaik Persib bersama Hilton Moreira adalah finis di peringkat ketiga pada edisi 2008-2009 di mana dirinya menyumbang 15 gol.

5 dari 6 halaman

Makan Konate

Makan Konate datang ke Persib Bandung di saat waktu yang tepat. Ketika itu, Makan Konate diboyong pelatih Djadjang Nurdjaman dari Barito Putera pada 2014.

Makan Konate langsung menggebrak di lapangan dan membuat lini serang Persib disegani lawan. Pada musim itu, pemain asal Mali mencetak 14 gol dalam 30 laga.

Persib Bandung finis di peringkat puncak klasemen akhir. Pada tahun berikutnya, giliran Makan Konate membantu Persib menjuarai Piala Presiden 2015.

Setelah membela Persib, Makan Konate sempat mencoba peruntungan bermain di Malaysia dengan bergabung dengan T-Team. Namun, pada 2018, Makan Konate kembali ke Sriwijaya FC.

Tak sampai semusim, Makan Konate kemudian bergabung dengan Arema FC sampai 2019. Pada 2020, pemain berusia 28 tahun kini mencoba petualangan baru di Persebaya Surabaya.

6 dari 6 halaman

Vladimir Vujovic

Selain Makan Konate, ada peran Vladimir Vujovic dalam dua gelar yang diraih Persib Bandung rentang 2014-2015. Pemain asal Serbia itu punya peran penting di lini belakang dalam menghalau serangan lawan.

Pada Liga Super 2014, Persib menjadi tim yang sukar dikalahkan karena memiliki lini belakang tangguh. Semua itu terjadi karena ada sosok Vujovic yang memiliki postur tubuh 190 cm.

Vladimir Vujovic tercatat membela Persib Bandung sampai 2017. Secara keseluruhan, Vujovic tampil sebanyak 127 kali untuk Persib dan menyumbang 19 gol.

Pada 2018, Vujovic memilih bergabung dengan Bhayangkara FC dan sempat tampil sebanyak 32 kali. Hingga pada akhir musim, pemain 37 tahun itu mengonfirmasi gantung sepatu dari dunia sepak bola.

Disadur dari Bola.com (Zulfirdaus Harahap/Gregah Nurikshani,published 28/4/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini