Sukses

5 Jenis Makanan Wajib Selama Puasa Ramadan, Penuhi Asupan Gizi

Agar menjalankan ibadah puasa dengan maksimal, Anda perlu mencukupi asupan gizi.

Jakarta - Bulan Ramadan merupakan momen paling ditunggu umat muslim di seluruh penjuru dunia. Di sini umat muslim harus menjaga hawa nafsu dan menjalankan ibadah puasa.

Agar menjalankan ibadah puasa dengan maksimal, Anda perlu mencukupi asupan gizi. Tubuh membutuhkan banyak asupan gizi yang baik agar tetap sehat serta bisa beraktivitas normal.

Ketika berbuka puasa orang cenderung membeli makanan atau jajanan khas yang dijual di kaki lima. Sedangkan waktu sahur, tak jarang banyak yang mengandalkan makanan cepat saji karena praktis dan mudah dibuat.

Seperti diketahui, kebanyakan makan makanan yang belum tentu jelas gizi serta nutrisinya, bisa memengaruhi kesehatan tubuh. Hal penting yang harus Anda lakukan yakni menjaga asupan makanan dan juga minuman yang baik ketika sedang menjalankan puasa.

Pola makan dan asupan makanan sebaiknya tetap dijaga selama menjalani ibadah puasa Ramadhan. Tapi bukan berarti sama sekali tidak boleh mengonsumsi atau jajan hidangan saat bulan ramadan.

Anda dapat memperhitungkan nutrisi dalam sepiring makanan yang akan Anda konsumsi. Semua itu harus Anda imbangi dengan asupan makan sehat.

Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, jenis makanan sehat yang baik didikonsumsi selama bulan puasa, yang dirangkum dari berbagai sumber:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Makanan yang Mengandung Karbohidrat Kompleks

Jenis makanan wajib yang pertama dikonsumsi ketika berpuasa adalah kelompok karbohidrat kompleks. Karbohidrat adalah satu di antara sumber makanan wajib saat puasa.

Ketika berpuasa, tubuh membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama. Glukosa digunakan sebagai  energi atau disimpan agar bisa digunakan nantinya.

Konsumsi karbohidrat ketika sahur agar tubuh tidak gampang lemas. Makanan sumber karbohidrat, seperti nasi merah, oatmeal, pasta, roti dan kacang almond.

3 dari 6 halaman

2. Minuman atau Cairan

Saat berpuasa tubuh rentan kehilangan cairan atau dehidrasi. Selama berpuasa ada baiknya minum 5 gelas air mineral saat sahur, dan 5 gelas selanjutnya saat berbuka, dengan begitu tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Kekurangan cairan selama berpuasa membuat tubuh merasa lemas juga. Perbanyak minum air putih membuat tubuh tetap bugar dan fit.

Tubuh Anda menggunakan air di semua sel, organ, dan jaringan tubuh lainnya untuk membantu mengatur suhu dan menjaga fungsi tubuh lainnya.

4 dari 6 halaman

3. Mengandung Protein

Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk sistem metabolisme. Mengonsumsi makanan sumber protein dapat menjadi pendorong sistem metabolisme pada tubuh manusia.

Sumber protein yang terdapat dalam makanan meliputi daging, termasuk daging unggas, ikan, produk susu, telur, hingga kacang-kacangan. Protein yang tercerna di dalam tubuh diubah menjadi asam amino lalu diserap ke dalam aliran tubuh.

Protein membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan juga membantu menstabilkan kadar gula darah.

5 dari 6 halaman

4. Buah-Buahan

Jenis makanan selanjutnya yang wajib dikonsumsi ketika puasa adalah buah-buahan. Buah-buahan menjadi sumber gizi dan nutrisi ketika sedang berpuasa.

Buah yang identik dengan Ramadhan adalah kurma. Kurma sudah menjadi hidangan legendaris yang biasanya dimakan untuk berbuka puasa sejak zaman Nabi Muhammad.

Banyak yang sudah tahu juga, kurma memiliki kandungan gula alami. Selain itu, mengosumsi kurma dapat dipercaya memberikan stamina serta menyediakan mineral seperti potassium, tembaga dan serat yang cukup.

6 dari 6 halaman

5. Sayur-Sayuran

Sayur akan memberikan serat larut guna menjaga kesehatan usus agar bekerja dengan baik. Selain itu, mengonsumsi sayur mampu memperlambat penguraian makanan menjadi glukosa dalam darah.

Sayuran juga bisa menambahkan cairan yang cukup untuk tubuh Anda. Sayuran satu ini terkenal akan banyaknya nutrisi di dalamnya.

Serat larut yang ada di dalam dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah yang biasanya memuncak saat mengonsumsi hidangan berbuka puasa.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Alfi Yuda/Editor: Yus Mei Sawitri, published 26/4/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini