Sukses

Surat Emosional Ronaldo Nazario di Tengah Pandemi Corona Covid-19

Legenda Brasil Ronaldo Nazario mencoba meningkatkan mental penggemarnya dan berterima kasih kepada mereka untuk persatuan selama pandemi corona Covid-19.

Liputan6.com, Sao Paulo - Ronaldo Nazario mengirimkan pesan solidaritas kepada suporter Real Valladolid. Klub Liga Spanyol tersebut merupakan milik Ronaldo.

Sebelumnya, Real Valladolid sudah mengirimkan pesan berbeda kepada suporter. Mereka diminta untuk tetap menjaga semangat di masa aktivitas sangat terbatas dan suasana yang membosankan.

Ronaldo berterima kasih kepada suporter Real Valladolid atas persatuannya dalam mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah dan pejabat kesehatan. Pesan itu disampaikan legenda sepak bola Brasil tersebut di situs resmi klub.

"Selama berminggu-minggu saya telah memikirkan tentang bagaimana menghubungi Anda di saat-saat sulit dan berita buruk ini," ucapnya. "Akhirnya, saya memutuskan untuk mengirim mu surat ini, dan kuharap kamu bisa merasakan kasih sayang dan pertimbangan yang telah kutulis itu."

"Dari rumahku ke rumahmu. Dari keluarga saya ke keluarga Anda," kata Ronaldo. "Kita dipisahkan oleh jarak fisik, tetapi saya yakin bahwa kita tidak pernah sedekat ini. Empati yang menyatukan kita sekarang. Semangat kolektif, tanggung jawab, kemanusiaan. "

"Kita berada di dalam rumah kita untuk diri kita sendiri. Untuk mereka yang kita cintai. Untuk semua yang kita bahkan tidak tahu dan mereka yang tidak lagi bersama kita. Kami saling membantu dengan meningkatkan solidaritas ini dalam berbagai cara," ujar Ronaldo lagi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bandingkan Corona dengan Cedera Serius

Dalam pesannya tersebut, Ronaldo juga membandingkan tantangan mengatasi krisis corona Covid-19 dengan memulihkan cedera serius selama kariernya. "Sepak bola telah mengajari saya banyak hal. Yang terbesar adalah bagaimana mengatasi masalah-masalah," ujar pemenang Piala Dunia 1990 dan 2020 bersama timnas Brasil itu.

"Ketika saya menderita cedera lutut pertama dan paling serius, ada orang yang mengatakan bahwa saya tidak akan pernah bermain lagi. Dan saya bahkan tidak pernah bisa berjalan lagi."

"Saya merasa hidup saya sendiri diambil dari saya. Pada saat itulah batas-batas saya diuji, dan saya berjuang untuk mengubah pendapat itu dan menunjukkan kepada semua orang bahwa saya bisa melakukan apa yang paling saya inginkan," tegas Ronaldo.

"Pada akhirnya, saatnya datang, mungkin yang paling ikonik dari seluruh karier saya: pada tahun 2002, di Jepang, bermain final Piala Dunia bersama Brasil. Mencetak dua gol melawan Jerman. Bagi negara saya, gelar juara lima kali; bagi saya, konsekrasi kepulangan saya."

"Tiga tahun rehabilitasi yang sangat sulit, dimotivasi oleh keinginan untuk merasakan semua yang hanya bisa saya rasakan di lapangan, dengan bola di kaki saya," imbuh mantan pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut.

"Saya yakin bahwa kamu juga. Ketika kamu melihat ke belakang, kamu akan ingat berapa kali kamu bangkit, dari semua pertempuranmu, dan berapa kali kamu berhasil mengatasi, sepanjang hidupmu, untuk membuat yang tak mungkin menjadi mungkin dan sampai ke tempat Anda menjadi diri Anda sendiri."

 

 

3 dari 3 halaman

Selalu Percaya dan Lebih Kuat

Ronaldo para suporter Real Valladoliv untuk menjaga kepercayaan dan tampil lebih kuat dari semua ini."Di luar lapangan, saya masih termotivasi untuk mengatasi setiap tantangan. Dan secara pribadi, bahwa saya datang setelah Anda ke keluarga ini, saya berterima kasih karena telah bersama saya," katanya.

"Tetap kuat. Kami bersama dan kami akan keluar lebih kuat dari semua ini," tandas pria yang dijuluki Il Phenomeno saat masih bermain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.