Sukses

Takut Tertular Corona Covid-19, Eks Pemain NBA Minta Dibebaskan dari Penjara

Washington takut dirinya bisa tertular virus corona Covid-19 di dalam penjara.

Liputan6.com, New York- Amerika Serikat merupakan negara terparah terkena dampak virus corona Covid-19. Amerika memiliki jumlah korban positif dan meninggal dunia tertinggi di dunia hingga penghujung April ini.

Parahnya penyebaran virus corona Covid-19 di Amerika Serikat membuat sejumlah negara bagian telah mebebaskan narapidana atau memindahkan mereka ke tahanan rumah dalam beberapa pekan terakhir.

Penjara dianggap sebagai salah satu tempat yang rentan penularan virus corona Covid-19. Pasalnya para napi tinggal dalam kondisi yang sangat dekat dan seringkali tidak sehat.

Namun program pembebasan para napi ini belum berlaku di seluruh penjara di Amerika. Mantan pemain NBA Kermit Washington yang kini mendekam di balik jeruji besi pun menuntut agar dirinya juga dibebaskan dari penjara.

Washington takut dirinya bisa tertular virus corona Covid-19 di dalam penjara. Washington mengklaim dirinya berisiko tinggi meninggal atau sakit serius akibat virus corona Covid- 19.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Vonis Enam Tahun

"Hanya pengadilan yang dapat memperbaiki ketidakadilan ini dan melindungi saya dan hidup saya," kata Washington, melalui TMZ.

Pria 68 tahun itu dijebolkan ke penjara tahun 2018 lalu. Dia divonis masuk jeruji besi selama enam tahun akibat bersalah dalam kasus penipuan amal.

3 dari 3 halaman

Karier

 Washington pernah main di NBA cukup lama dari 1973 hingga 1988. Washington merupakan draft pilihan kelima di tahun 1073. Los Angeles Lakers yang memilihnya ketika itu.

Sepanjang kariernya, Washington sempat sekali terpilih masuk NBA All-Star tahun 1980. Selain Lakers, Washington pernah membela Boston Celtics, San Diego Clippers, Portland Trail Blazers dan Golden State Warriors.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.