Sukses

Eredivisie 2019/20 Resmi Dihapus, Ajax Amsterdam Batal Juara

Eredivisie sudah melakukan pertemuan jarak jauh dengan peserta kompetisi. Obrolan tersebut menghasilkan keputusan bahwa musim 2019/20 resmi ditiadakan.

Liputan6.com, Amsterdam - Penyelenggara liga teratas Belanda, Eredivisie, telah menemukan keputusan mutlak. Mereka meniadakan musim 2019/20 dan gelar tidak diberikan kepada tim manapun, termasuk Ajax Amsterdam yang bertengger di singgasana.

Sebagaimana yang diketahui, Belanda sedang berjuang melalui masa-masa pandemi virus Corona yang begitu berat. Salah satu cara untuk bertahan adalah dengan menunda kegiatan besar yang mengundang keramaian.

Baru-baru ini, pemerintah Belanda menyatakan larangan melanjutkan kompetisi berbagai cabang olahraga sampai tanggal 1 September mendatang. Karena itu, Eredivisie pun tidak bisa dilanjutkan sebelum tanggal tersebut.

KNVB kemudian merilis pernyataan bahwa mereka berniat untuk menghentikan Eredivisie musim 2019/20. Dan niatan tersebut mereka wujudkan pada hari Jumat (24/4/2020) malam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ajax Amsterdam Gagal Juara

Dilansir dari Sky Sports, Eredivisie sudah melakukan pertemuan jarak jauh dengan peserta kompetisi. Obrolan tersebut menghasilkan keputusan bahwa musim 2019/20 resmi ditiadakan.

Karena ditiadakan, bukan dihentikan, maka Ajax pun dipastikan gagal menjadi juara pada musim ini. Walaupun mereka secara sistematis seharusnya menjadi pemenang karena berada di puncak klasemen sementara.

Sebagai informasi, Ajax menduduki posisi teratas dengan koleksi 56 angka. Perolehan poin mereka sama dengan milik AZ Alkmaar yang sekarang menduduki peringkat kedua.

Hasil diskusi ini tidak sampai di situ saja. Semua pihak juga menyatakan sepakat bahwa tidak ada tim yang terdegradasi dari Eredivisie dan tidak ada penerimaan promosi dari klub divisi bawah.

3 dari 3 halaman

Pembagian Tiket Pentas Eropa

UEFA sendiri meminta KNVB untuk tidak membuat perubahan di klasemen saat ini. Hal ini bertujuan agar pembagian jatah bermain di pentas Eropa bisa ditentukan dengan mudah.

Namun ada sedikit perbedaan dari skenario normalnya. Ajax, yang berada di puncak klasemen, bisa mengikuti Liga Champions namun dari fase terakhir kualifikasi. Normalnya, mereka harusnya lolos secara otomatis ke babak grup.

Sementara itu, AZ Alkmaar yang berada di peringkat kedua akan mengikuti Liga Champions dari fase kedua kualifikasi. Kemudian Feyenoord selaku tim peringkat ketiga masuk ke fase grup Liga Europa.

PSV dan Willem II, yang berada di peringkat empat dan lima, harus mengikuti Liga Europa dari babak ketiga dan kedua kualifikasi. Keputusan yang melibatkan Willem II ke Liga Europa sendiri menuai kontroversi.

Ini dikarenakan Willem II sudah menjalani satu laga lebih banyak dari tim peringkat keenam, FC Utrecht. Kedua tim berselisih tiga poin, namun FC Utrecht jauh lebih unggul dalam hal efektivitas gol.

Sebenarnya, FC Utrecht bisa mengikuti Liga Europa dari jalur KNVB Cup, di mana mereka bakalan menjalani laga final melawan Feyeenord. Sayangnya, peniadaan musim membuat KNVB Cup tidak memiliki juara.

Disadur dari Bola.net (Yaumil Azis)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.