Pandemi Corona Covid-19 Bikin MotoGP Belanda Melanggar Tradisi 71 Tahun

Fabio Quartararo, Maverick Vinales, MotoGP Belanda — Selebrasi Maverick Vinales (kiri) dan Fabio Quartararo setelah meraih podium pada MotoGP Belanda 2019. Balapan 2020 di sana terancam ditunda. (AFP/Vincent Jannink)

Liputan6.com, Amsterdam - Balapan legendaris MotoGP Belanda di Sirkuit Assen tidak bisa berlangsung sesuai waktu tradisi pada 2020. Pasalnya, Pemerintah Belanda memperbarui larangan berkumpulnya massa demi memutus rantai persebaran virus Corona hingga September.

Balapan MotoGP di Assen selalu digelar pada pekan terakhir bulan Juni sejak masuk kompetisi pada 1949, alias berlangsung selama 71 tahun.

Kini ajang tersebut menjadi seri keenam MotoGP yang dalam status tanda tanya karena pandemi Covid-19. Balapan di Assen bernasib sama seperti Jerez, Le Mans, Mugello, Catalunya, dan Sachsenring, yang menunggu jadwal baru.

Dorna selaku operator MotoGP sebelumnya sudah memastikan ajang di Losail, Qatar, dibatalkan. Sementara lomba di Buriram (Thailand), COTA (AS), dan Termas de Rio Hondo (Argentina) mengalami penyesuaian.

Penundaaan MotoGP 2020 berpotensi bakal lebih panjang lagi. Pasalnya, Sirkuit KymiRing di Finlandia belum mendapatkan homologasi, begitu pula tes ban. Alhasil, balapan debut di sana pada 12 Juli juga terancam.

2 dari 3 halaman

Kemungkinan 10 Seri

Jika demikian, maka MotoGP 2020 bakal dimulai di Brno, Republik Ceko pada 9 Agustus. Dengan kompetisi berakhir pada Desember, besar kemungkinan Dorna memangkas jumlah seri.

Jumlahnya menyesuaikan waktu yang tersedia. Namun, Dorna berharap setidaknya bisa melangsungkan 10 balapan.

3 dari 3 halaman