Sukses

Pandemi Covid-19, Pemain Rusia Tewas saat Latihan di Rumah

Para pemain sepak bola di Rusia terpaksa berlatih di rumah selama pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Moscow - Salah seorang pemain Lokomotiv Moscow, Innokenty Samokhvalov meninggal dunia saat tengah berlatih di rumahnya, Senin (20/4/2020) waktu setempat. Seperti pemain-pemain lainnya, Samokhvalov terpaksa harus berlatih mandiri gara-gara pandemi virus Corona Covid-19.

Meski demikian, pemain berusia 22 tahun itu meninggal bukan karena Covid-19. Seperti dilansir NBCSport, Samokhvalov tewas karena serangan jantung saat menjalani latihan. 

Tidak hanya bagi keluarga yang ditingalkan, kabar duka ini juga mengejutkan klub Lokomotiv Moscow.

"Pada 20 April, pemain bertahan Innokenty Samokhvalov meninggal dunia. Pemain sepak bola itu sakit setelah menjalani latihan mandiri. Detail mengenai kematiannya sedang ditelusuri," bunyi penyataan resmi Lokomotiv Moscow.

"Samokhvalov meninggalkan istri dan satu orang anak. FC Lokomotiv Moscow sangat terkejut atas kejadian ini. Ini merupakan kesedihan besar bagi keluarga. Kami turut berduka cita kepada keluarga dan teman-temannya," klub Rusia itu menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bermain di Divisi III

Sebelum liga Rusia dihentikan karena pandemi virus Corona Covid-19, Samokhvalov bermain untuk tim cadangan Lokomotiv, Kazanka. Tim ini bermain di kompetisi level ketiga di sepak bola Rusia.

Seperti rekan-rekannya yang lain, selama pandemi Covid-19, Samokhvalov menjalani latihan di rumahnya. Kegiatan ini mereka lakukan untuk menjaga kebugaran saat kompetisi kembali bergulir lagi.

 

3 dari 3 halaman

Gagal Jantung

Kematian Samokhvalov juga meninggalkan duka yang mendalam bagi pelatih Kazanka, Alexander Grishin. Meski bukan karena Covid-19, kepergian Samokhvalov menurutnya tetap mengerikan.    

"Ini mengerikan," ujar pelatih Kazanka, Alexander Grishin kepada RIA Novos.

"Dokter mengatakan penyebab kematiannya adalah gagal jantung. Jika dokter mengizinkannya latihan, itu berarti dia tidak punya masalah selama ini," ujar Grishin menambahkan.  

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.