Sukses

Pesan Ilmuwan AS Agar Olahraga Profesional Bisa Dilanjutkan Saat Pandemi Covid-19

Anthony Fauci merupakan sosok yang suaranya paling didengarkan oleh masyarkat Amerika Serikat selama pandemi virus Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus Corona Covid-19 telah menjungkirbalikkan berbagai sektor kehidupan. Tidak terkecuali olahraga. Berbagai hajatan dari yang amatir hingga level profesional terpaksa dihentikan guna menekan penyebaran virus yang telah membunuh puluhan ribu orang di seluruh dunia itu. 

Kondisi ini tidak hanya menghilangkan sebagian hiburan masyarakat. Penghentian kegiatan olahraga juga telah melemahkan secara finansial bagi stake holder yang terlibat di dalamnya. Klub-klub menjerit di tengah anjloknya pendapat mereka menyusul terhentinya liga atau kompetisi. 

Belakangan muncul berbagai wacana untuk segera menggulirkan kompetisi di tengah ketidakpastian pandemi virus Corona Covid-19. Langkah ini dibutuhkan guna memulihkan perekonomian klub. Namun tidak sedikit yang menentangnya dan menilai bila keselamatan dan kesehatan harus diutamakan. 

Ilmuwan ternama dari Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci, berpendapat, satu-satunya cara untuk melanjutkan agenda olahraga profesional pada musim panas ini adalah dengan menggelarnya tanpa penonton dan menjaga seluruh pemain yang terlibat untuk tetap tinggal di hotel. 

"Ya ada cara melakukan itu," kata Fauci dalam Snapchat dengan Peter Hamby seperti dilansir ESPN. 

"Tidak ada yang boleh datang ke stadion. Tempatkan para pemain di sebuahhotel besar, dimanapun Anda akan bermain, jaga agar mereka selalu diawasi dengan baik. Lakukan tes terhadap mereka setiap minggu untuk memastikan mereka tidak menularkan virus satu dengan yang lain atau kepada keluarga mereka dan biarkan mereka bermain semusim," pria yang menjabat sebagai direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat tersebut menambahkan. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Siapa Fauci?

Anthony Fauci merupakan sosok yang suaranya paling didengarkan oleh masyarkat Amerika Serikat selama pandemi virus Corona Covid-19. Meski tidak selalu menenangkan, komentar-komentar Fauci selalu didasari ilmu pengetahuan dan data yang memudahkan warga memahami situasi yang terjadi.

Fauci telah memimpin Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS sejak 1984. Pandemi virus Corona Covid-19 merupakan satu dari sederet wabah penyakit menular yang ditanganinya. Sebelumnya, Fauci juga ambil bagian menangani empat penyakit menular lainnya, yakni HIV, SARS, MERS, dan Ebola. Pria berusia 79 tahun tersebut bahkan dipercaya menangani serangan teror biologis menggunakan anthrax yang menimpa Amerika Serikat pada tahun 2001 yang lalu. 

(Simak profil Anthony Fauci di sini)

3 dari 4 halaman

Penggemar Tetap Antusias

Sejak kecil, Fauci merupakan penggemar olahraga bisbol. Dan meski di lingkungannya sebagian besar adalah penggemar Dodgers Brooklyn, Fauci justru berakar sebagai salah seorang fans Yankees. 

Salah seorang sumber kepada ESPN mengatakan, bila Major League Baseball dan para pemain kabarnya berniat menggelar liga tanpa penonton di satu tempat seperti Arizona. Niat ini mendapat lampu hijau dari Gubernur Arizona Doug Ducey. Selasa lalu, Ducey mengaku bersedia menampung 30 tim Major League Baseball bila situasi benar-benar memang memungkinkan untuk melakukan itu.

Dalam wawancara snapchat-nya dengan Hamby, Fauci juga sempat mengomentari kemungkinan ini. Menurutnya, para penggemar akan tetap menonton meskipun mereka tidak bisa hadir di stadion. 

 

4 dari 4 halaman

Pukulan Telak Bagi Olahraga

Pandemi virus corona Covid-19 memang telah menghadirkan pukulan telak bagi pelaku bisnis olahraga, termasuk di Amerika Serikat. Selasa lalu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang biasa menerima masukan dari Fauci mengaku sejalan dengan tokoh-tokoh olahraga di negaranya, termasuk komisional NBA, Adam Silver, pemilik Dallas Cowboys, Jerry Jones, pemilik New England Patriots,  Robert Kraft dan pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban. Mereka ingin mencari cara untuk menghidupkan kembali perekonomian yang hancur akibat pandemi virus Corona Covid-19. 

Namum upaya ini tentu bukan perkara mudah. Sebab kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona Covid-19 masih menghantui seluruh masyarakat di sana. Apalagi, Amerika Serikat kini tercatat sebagai negara terparah dengan korban mencapai enam ratus ribu dan jumlah kematian 28.399 orang.

Pekan lalu, Seton Hall University's Stillman School of Business, juga sempat melakukan polling terhadap warga AS. Dalam jajak pendapat pertama ditemukan  kalau 72 persen masyarakat AS tidak akan menghadiri pertandingan olahraga sebelum vaksin virus Corona Covid-19 ditemukan. Sedangkan 13 persen sisanya mengaku masih merasa nyaman untuk menghadiri pertandingan seperti biasa.

Sementara polling kedua juga ditemukan sebanyak 46 persen berbanding 36 persen yang tidak setuju kompetisi NFL untuk dilanjutkan pada bulan September mendatang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.