Sukses

PON Papua Mungkin Ditunda hingga 2021

Menpora Zainudin Amali mengungkapkan bila PON Papua 2020 ditunda, maka paling mungkin adalah Oktober 2021 mendatang.

Jakarta- Status penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua masih belum pasti menyusul pandemi virus corona Covid-19. Menpora Zainudin Amali menyebutkan seandainya sampai ditunda maka paling mungkin digelar pada Oktober 2021 mendatang.

Kondisi tersebut bisa berkepanjangan dan mengancam pagelaran PON 2020 Papua ditangguhkan. Sedianya, event empat tahunan itu dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober - 2 November mendatang.

Bila PON 2020 Papua ditunda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun sudah ancang-ancang. Tanggal baru sudah disiapkan.

Oktober 2021 akan jadi pilihan untuk menggelar multievent nasional tersebut. Tanggal itu dipilih setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali berdiskusi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Ide menggelar PON 2020 di Oktober 2021 karena bulan-bulan lainnya itu terisi," ujar Menpora lewat video conference, Rabu (15/4/2020).

Namun, keputusan ditunda atau tidaknya PON 2020 Papua masih menunggu instruksi dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Menpora pun sudah mengajukan untuk meminta dijadwalkan rapat terbatas kabinet membahas hal itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2021 Tahun Sibuk Buat Indonesia

Sementara itu, 2021 kata Menpora bakal jadi tahun sibuk bagi dunia olahraga Indonesia. Baik menjadi tuan rumah maupun mengikuti berbagai event.

"April 2021 kita ada puasa dan Lebaran, Mei-Juni ada Piala Dunia U-20, Juli-Agustus ada Olimpiade, dan September kemungkinan ada peringatan olahraga nasional," tutur Menpora.

"Kemudian November 2021 ada SEA Games di Vietnam, belum ditambah MotoGP, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Jadi Oktober 2021 paling memungkinkan jika PON 2020 ditunda," imbuh menteri berusia 57 tahun ini.

Disadur dari: Bola.net (Fitri Apriani/Serafin Unus Pati)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini