Dukung Social Distancing, Garena Gelar 9 Turnamen eSports

The Battle of Youniverse — Garena menggelar sembilan kompetisi eSports untuk mendukung gerakan #dirumahaja. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penerbit dan pengembang game daring Asia Tenggara, Garena, menggelar sembilan kompetisi eSports untuk menghibur masyarakat selama menjalani karantina mandiri di tengah pandemi virus Corona.

Kompetisi tersebut menawarkan hadiah ratusan juta rupiah dan ditayangkan melalui kanal YouTube resmi, antara lain Garena Free Fire Indonesia, Garena Call of Duty Mobile Indonesia dan Garena AOV Indonesia.

"Kami memahami pentingnya social distancing untuk menekan penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Untuk itu, sambil menemani masa-masa selama berada di rumah, kami mengadakan pertandingan eSports," kata Manajer Esports Garena Indonesia Wijaya Nugroho dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Kesembilan kompetisi eSports ini akan diselenggarakan dan ditayangkan melalui kanal YouTube resmi, antara lain Garena Free Fire Indonesia, Garena Call of Duty Mobile Indonesia dan Garena AOV Indonesia.

"Kami berharap para penonton dapat terhibur dan para pemain serta komunitas juga bisa ikut berpartisipasi mengisi waktunya saat di rumah. Dengan cara ini, kami mencoba menjaga semangat positif di masyarakat," ungkap Wijaya.

2 dari 3 halaman

Kompetisi yang Dipertandingkan

Arena of Valor. (Liputan6.com/Yuslianson)

Kompetisi eSports itu adalah Call of Duty Mobile Princess Cup (7-17 April 2020), Free Fire The One (12-26 April 2020), Call of Duty Mobile Weekly Cup (18-21 April 2020), Invitational Show Match (19 April 2020), dan Arena of Valor Star League Season 4 (7 April-September 2020).

Kemudian Clan War Hardpoint (27 April-1 Mei 2020), Free Fire All Stars (2-17 Mei 2020), Solo Soldier-Gun Game (5-6 Mei 2020), serta Clan War Domination (18-22 Mei 2020).

3 dari 3 halaman

Bentuk Turnamen Sendiri

Selain menggelar turnamen, Garena juga mengajak seluruh pemain Free Fire, Call of Duty Mobile, dan Arena of Valor di Indonesia untuk membuat turnamen sendiri secara daring.