Sukses

Bek Juventus Banyak Belajar dari Chiellini dan Van Dijk

Bek muda Juventus, Matthijs de Ligt banyak belajar dari Giorgio Chiellini dan Virgil van Dijk dalam menapaki kariernya.

Liputan6.com, Turin- Bek muda Juventus, Matthijs De Ligt dikenal sebagai pemain muda yang kariernya melesat seperti meteor. Belum genap 20 tahun, dia sudah bisa gabung klub sebesar Juventus.

De Ligt yang gabung Juventus musim ini mengaku banyak menimba ilmu dengan pemain-pemain kelas dunia seperti Giorgio Chiellini dan juga Virgil van Dijk.

De Ligt digadang-gadang sebagai calon bek terbaik dunia di masa mendatang. Wajar jika demikian, apalagi melihat bagaimana perjalanan Ajax Amsterdam di Liga Champions musim kemarin.

Ya, De Ligt bersama penggawa muda Ajax lainnya berhasil melaju sampai babak semi-final. Dalam perjalannnya, tim raksasa Belanda itu berhasil mengalahkan kandidat juara seperti Real Madrid dan Juventus.

Pencapaian itu ia raih saat usianya bahkan belum genap 20 tahun. Sehingga wajar jika publik melihatnya punya potensi besar di Juventus dan menjadi salah satu bek terbaik di masa depan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

De Ligt Belajar dari Ahlinya

Keberuntungan De Ligt tidak sampai di situ saja. Pada musim ini, ia pindah ke Juventus. Dan berkat raksasa Italia tersebut, De Ligt jadi bisa menimba ilmu dari Chiellini yang dikenal sebagai salah satu bek terbaik dunia saat ini.

Tidak hanya itu saja, kesuksesannya di Ajax membuat De Ligt bisa mendapatkan tempat dalam Timnas Belanda. Dan di sana, ia berkesempatan untuk belajar banyak dari Virgil van Dijk yang sekarang memperkuat Liverpool.

De Ligt pun mendapatkan banyak hal dari keduanya. Tidak melulu soal teknik, tapi juga ketenangan dalam membaca situasi dan membuat keputusan genting di lini belakang.

"Anda berbicara banyak hal dengan mereka soal bagaimana mereka melihat dan bertahan dalam situasi tertentu, apa yang mereka akan lakukan terhadap itu. Anda juga bisa lihat betapa tenangnya mereka," ujarnya kepada Foot Truck.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Mengubah Gaya Bermain Sendiri

 

Kendati demikian, De Ligt tidak ingin terpengaruh oleh gaya bermain mereka. Baginya belajar itu penting, tapi tidak boleh sampai mengubah gaya bermain yang sudah menjadi ciri khas tersendiri.

"Anda mencoba untuk mengambil beberapa atribut mereka untuk mengembangkan permainan anda," tambah bek berumur 19 tahun tersebut.

"Tapi pada akhirnya, saya pikir yang paling penting adalah mengobservasi mereka namun tidak mengubah gaya bermain sendiri. Saya pikir setiap pemain punya gaya masing-masing," pungkasnya.

(Football Italia)

Disadur dari Bola.net (Yaumil Azis,published 14/4/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini