Sukses

Pandemi Covid-19 Belum Reda, Eredivisie Jadi Liga Top Eropa Pertama yang Tentukan Jadwal Lanjutan Kompetisi

Seperti halnya liga-liga top di Eropa, Eredivisie juga sempat terhenti karena pandemi global virus Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Eredivisie menjadi liga top Eropa pertama yang telah menetapkan jadwal kompetisi yang sempat tertunda akibat pandemi virus Corona Covid-19. Bila disetujui pemerintah, KNVB selaku otoritas sepak bola tertinggi di Belanda rencananya akan menggelar laga yang tersisa mulai 19 Juni mendatang. 

Keputusan ini diambil oleh KNVB dan klub-klub peserta Eredivisie. Seperti dilansir dari Marca, jadwal lengkap pertandingan sedang disusun dan akan segera diumumkan dalam dua pekan pekan lagi. 

Keputusan ini telah menuai kecaman dari sejumlah klub, seperti Ajax, PSV Eindhoven, dan AZ Alkmaar. Namun KNVB bergeming dan memutuskan untuk tetap menggelar pertandingan yang masih tersisa. 

"Untuk sementara, kami fokus menyelesaikan kompetisi yang masih tersisa," tulis KNVB. 

Menyusul keputusan ini, klub-klub pun berniat untuk latihan dalam skala kecil mulai 15 Mei 2020. Sementara latihan yang melibatkan seluruh pemain dijadwalkan bergulir mulai 29 Mei mendatang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berakhir Juli

Jika pertandingan bisa dilanjutkan mulai 19 Juni, diperkirakan Eredivise musim ini bakal rampung pada akhir Juli. Dan bila skenario ini bisa berjalan mulus, maka musim berikutnya rencananya akan digelar pada pekan ketiga bulan Agustus dan tetap bermain selama Natal untuk mengejar ketertinggalan laga. 

 

3 dari 3 halaman

Dikritik Marc Overmars

Sebelumnya, rencana KNVB untuk melanjutkan kompetisi di tengah pandemi global virus Corona Covid-19 telah menuai kecaman dari Direktur Teknis Ajax, Marc Overmars. Mantan pemain Arsenal dan timnas Belanda itu awalnya berharap KNVB berani mengeluarkan keputusan sendiri terkait hal ini. 

Namun Overmars kecewa karena KNVB ternyata sejalan dengan UEFA yang terlalu mengutamakan sektor ekonomi ketimbang keselamatan orang-orang. Menurut Overmars sikap seperti ini tidak jauh berbeda dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Ikuti berita lengkap Overmars di sini). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.